Grid.ID- Seorang ibu dan dua anaknya yang tinggal satu rumah dinyatakan reaktif berdasarkan rapid test Covid-19.
Namun ketiganya menolak saat akan dibawa tim Covid-19 ke RSUD Getas Pendowo Grobogan.
Oleh karenanya, 1 keluarga yang telah berstatus pasien dalam pengawasan (PDP) tersebut akhirnya dijemput paksa oleh petugas TNI-Polri.
Dalam video yang beredar luas di media sosial, terlihat Kapolsek Karangrayung, AKP Lamsir bersama seorang anggota TNI mengenakan APD lengkap terpaksa turun langsung memberikan pemahaman kepada ketiga orang tersebut.
Mereka pun sempat berdebat di ruang tamu rumah.
Ketiga orang penghuni rumah yang mengenakan masker itu pun terlihat "ngeyel" tak sudi jika harus dirawat intensif di ruang isolasi.
"Kami sehat, tidak mau dibawa ke rumah sakit. Mati itu takdir Tuhan."
"Kata-kata penolakan itu yang membuat saya tegang," terang Kapolsek Karangrayung, AKP Lamsir saat dihubungi Kompas.com, melalui ponsel, Sabtu (2/5/2020).
"Jadi, kalau imunnya tidak sehat kalian tertular. Kalian tahu tidak," tegas Lamsir, di hadapan ketiga orang tersebut.
Innalillahi, Ayah Jessica Iskandar Meninggal Dunia, Istri Vincent Verhaag Tulis Pesan Pilu
Penulis | : | Mentari DP |
Editor | : | Intisari Online |