"Dengar ada yang sudah dirumahkan dari pekerjaan dan kita tidak tahu apakah meraka masih memiliki uang untuk memenuhi kebutuhan hidup,"
"Kalau ada tetangga yang sampai kelaparan kan saya ikut dosa," ungkapnya lebih lanjut.
Gerakan 'gantung makanan' tak hanya dilakukan di Yogyakarta saja, di daerah-daerah lain pun dikabarkan banyak warga yang melakukan hal serupa.
Seperti misalnya yang dilakukan warga Kampung Medokan Ayu Utara, Kota Surabaya.
Sejak dimulainya Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Surabaya, Deasy, seorang ibu rumah tangga mulai menggantungkan bahan pangan di pagar rumahnya.
"Awalnya saya memberikan paket sembako bagi para tetangga,"
"Terus kepikiran kenapa gak dipanjang di depan rumah biar warga yang membutuhkan tahu dan dapat ambil sendiri," terangnya seperti yang dikutip dari SURYA.co.id.
Aksi solidaritas sosial ini pun disambut baik oleh salah seroang warga bernama Sulastri (55).
"Ini pertama kali ambil dan senang rasanya dapat terbantu dengan aksi gotong royong warga sendiri," terang Sulastri.
Viral Rumah Dijual Rp 27 Juta di Yogyakarta, Kondisinya Horor dan Bikin Merinding, Akan Dibeli Joko Anwar?
Source | : | Kompas.com,Tribun Surabaya |
Penulis | : | Arif Budhi Suryanto |
Editor | : | Nindya Galuh Aprillia |