Bagaimana tidak, selama puluhan tahun Didi Kempot berhasil melahirkan karya-karya legendaris.
Sebut saja lagu 'Sewu Kutho', 'Stasiun Balapan', 'Cidro', 'Layang Kangen', 'Tanjung Mas Ninggal Janji', hingga 'Ambyar' begitu disukai pecinta musik Tanah Air.
Bahkan, nama Didi Kempot begitu tenar di negara Suriname dan Belanda.
Beberapa kali, pemilik nama asli Dionisius Prasetyo itu memenangkan anugerah musik nasional di Suriname.
Lagu 'Cidro' menjadi awal kepopulerannya di negara bagian Amerika Selatan bekas jajahan Belanda itu.
"Saya nyanyi ada satu lagu Jawa judulnya 'Cidro', di Indonesia kurang terkenal,"
"Ternyata ada turis Suriname di Indonesia, domisili di Belanda, lagu itu lalu diputar di radio Amsterdam, lagunya digemari sekali," ujarnya.
Baca Juga: Intip Rumah Keluarga Didi Kempot di Ngawi, Terlihat Unik Bangunan Khas Pedesaan Jawa
Belasan kali penyanyi kelahiran 31 Desember 1966 itu bolak-balik ke Suriname untuk manggung.
Sebab, komunitas Jawa di Suriname mencapai 15% dari total populasi.
5 Ide BBQ untuk Rayakan Malam Tahun Baru 2025, Bikin Pergantian Tahunmu Asyik dan Penuh Santapan Lezat yuk!
Source | : | Kompas.com,Tribunpekanbaru,TribunSolo.com,Hai.grid.com |
Penulis | : | Asri Sulistyowati |
Editor | : | Asri Sulistyowati |