Ternyata, joget sikep adalah budaya dansa asal Belanda yang dalam bahasa aslinya disebut tegeldans.
Nah, masyarakat Suriname keturunan Jawa juga kerap menggelar tegeldans dalam acara-acara tertentu.
Menariknya, saat berdansa, masyarakat Jawa Suriname tak menggunakan lagu-lagu Barat, tetapi lebih suka menggunakan lagu-lagu pop berbahasa Jawa dan Indonesia.
Tak heran jadinya kalau lagu-lagu pop bahasa Jawa karya Didi Kempot dengan mudah ditemukan di Suriname.
Kembali mengutip dari Kompas.com, sebelum berada di puncak popularitas, Didi Kempot memulai kariernya sebagai musisi jalanan di Kota Solo sejak tahun 1984 hingga 1986.
Ia kemudian mengadu nasib ke Jakarta pada tahun 1987 hingga 1989.
Nama 'Kempot' yang tersemat di nama Didi Kempot ternyata berkaitan dengan asal-usul perjalanan musiknya.
Melansir TribunPekanbaru, nama panggung Didi Kempot merupakan singkatan dari Kelompok Pengamen Trotoar, grup musik asal Solo yang membawa ia hijrah ke Jakarta.
"Sebelum saya masuk ke dunia rekaman, saya sempat jadi penyanyi jalanan alias Kempot, Kelompok Penyanyi Trotoar," tutur Didi dalam konferensi pers di Jakarta, Selasa (10/3/2020) lalu.
(*)
5 Arti Mimpi Makan Bunga Kantil Pertanda Baik, Tenang Saja, Simak Penjelasannya
Source | : | Kompas.com,Tribunpekanbaru,TribunSolo.com,Hai.grid.com |
Penulis | : | Asri Sulistyowati |
Editor | : | Asri Sulistyowati |