Kehilangan Sosok Didi Kempot yang Memiliki Kultur Kuat dalam Karyanya, Gofar Hilman Minta Sobat Ambyar Tetap Nyanyikan Lagu-lagu Sang Legenda: Sakit Hati Gak Bisa Dibikin Semeriah Ini!

Laporan Wartawan Grid.ID, Daniel Ahmad

Grid.ID - Penyiar Radio ternama, Gofar Hilman, menyampaikan duka dan rasa kehilangannya atas kepergian legenda musik Indonesia, Didi Kempot.

Sejak mewawancarai Didi Kempot di acara Ngobam (ngobrol bareng musisi) di kanal Youtube pribadinya, Gofar mengaku memiliki kedekatan dengan Didi Kempot dan dari beliaulah sang Vlogger belajar banyak soal kerendahan hati.

Sempat mempertanyakan apa motif Gofar mewawancara artis daerah seperti dirinya, Didi Kempot membuat kesan luar biasa di mata mantan kekasih Putri Tanjung ini karena tak sadar bahwa sang pelantun ‘Setasiun Balapan’ itu memiliki nama besar.

“Salah satu yang gue salut dari mas Didi adalah dia itu humble-nya luar biasa, kedua, dia gak tau bahwa dia itu legend, dia gak tau dia tuh se-legend itu,” kata Gofar dikutip Grid.ID dari Kompas TV, Selasa (5/5/2020).

Baca Juga: Cara Mudah Pasien Penyakit Kronis Berobat dan Konsultasi Dokter Saat Pandemi Covid-19

Di luar ekspektasi, bercerita tentang pengalamannya dengan Didi Kempot, antusiasme yang diberikan kaum muda pada acaranya saat itu sungguh luar biasa.

Lebih dari 1000 penonton langsung, acara Ngobam Gofar bersama Didi Kempot tanpa dikira-kira sangat meledak.

Walupun Didi Kempot sangat pesimis, Gofar meyakinkan bahwa pada momen tersebut mereka dan sobat ambyar bisa bersenang-senang bersama.

“Yang terkejutnya, bukan hal yang aneh ketika konser mas Didi di luar kota itu yang dateng banyak - enggak, tapi ini kok yang dateng anak-anak muda semua kebanyakan.”

Baca Juga: Meski Berolahraga Baik untuk Menjaga Kekebalan Tubuh di Tengah Pandemi, Tapi Jangan Sampai Berlebihan, Ini Alasannya

“Mas Didi sebenarnya sudah paham bahwa ada sadbois dan sadgurls, tapi ketika beliau manggung paling belasan puluhan yang dateng, dan mereka emang udah punya gerakan emang sadbois dan sadgurls solo ini,” tutur Gofar.

Kehilangan Sang Maestro, bagi Gofar juga ini adalah semacam pukulan karena Didi Kempot secara tak langsung membangkitkan kesadaran identitas musik daerah.

“Kita kehilangan sebuah kultur, kultur di mana semua orang tuh bisa merayakan patah hati sebegitu meriahnya, orang patah hati nangis, ini patah hati nangis dan joget, cuma beliau yang bisa,” ucap Gofar.

Baca Juga: Indonesia Boleh Bernapas Lega, Jumlah Pasien Virus Corona yang Sembuh di Indonesia Tembus 2.000 Orang dan Hanya Ada Tambahan 8 Kasus Kematian dalam 24 Jam!

Sangat rendah hati, Gofar belajar banyak dari Didi Kempot yang selalu menganggap dirinya anak yang perlu diayomi.

Gofar juga menilai bahwa Didi Kempot bukan sosok yang mudah mengeluh.

Sejak acara Ngobamnya, mereka tak pernah behenti berkomunikasi dengan sang legenda.

Untuk mengenang sosok Didi Kempot, Gofar pun memliki pesan bagi parah sobat ambyar.

“Gue cuma pengen bilang sih sama temen-temen di sini, sadbois sadgurls sobat ambyar semua, tetap menjadikan lagu mas Didi sebagai theme song broken heart kalian.”

“Karena kita tahu yah, sakit hati gak bisa dibikin semeriah ini,” tutup Gofar.

(*)

PROMOTED CONTENT