Terhalang Pandemi Virus Corona, Personil The Rain Nekat Garap Single Meski Tanpa Bertemu Satu Sama Lain

Laporan Wartawan Grid.ID, Annisa Dienfitri

Grid.ID - Pandemi virus corona tak ditampik menggoyahkan banyak sektor industri, termasuk industri musik Tanah Air.

Tak sedikit pertunjukan musik yang terpaksa dibatalkan akibat munculnya pandemi Covid-19, termasuk jadwal manggung band The Rain.

Minggu kedua Maret 2020, The Rain mengumumkan pembatalan dan penundaan seluruh jadwal panggung hingga waktu yang belum ditentukan.

Baca Juga: Kehilangan Didi Kempot, Salah Satu Fans Nangis Sesenggukan di Emperan RS Kasih Ibu

Personil The Rain yakni Indra Prasta (vokal, gitar), Iwan Tanda (gitar), Ipul Bahri (bass) dan Aang Anggoro (drum) memutuskan untuk mengikuti anjuran pemerintah untuk di rumah saja agar fokus menjaga diri dan keluarga masing-masing.

Sayangnya sampai bulan April 2020, The Rain melihat keadaan yang belum membaik.

Akhirnya, melalui rapat virtual dari rumah masing masing, tercetus ide untuk merekam sebuah single tanpa bertemu sama sekali.

Baca Juga: Awalnya Cegat Pemudik Malah Dicurhati Takut Mati Kelaparan, Polisi Ini Iba Hingga Terpaksa Izinkan Warga Mudik Melintas

Sesuatu yang belum pernah dilakukan The Rain selama lebih dari 18 tahun berkarya.

“Ini kami lakukan sekaligus untuk mengirimkan pesan semangat ke teman-teman di mana pun berada, bahwa kita masih bisa tetap produktif di saat yang sulit ini,” ujar Indra melalui siaran pers yang diterima Grid.ID, Selasa (5/5/2020).

Lagu yang dipilih berjudul 'Gombal Itu Indah', lagu yang tadinya ditulis untuk album ketiga The Rain (Serenade) pada tahun 2007.

Seluruh proses penggarapan 'Gombal Itu Indah' dilakukan dari rumah masing-masing, mulai dari bongkar pasang aransemen lagu hingga proses rekaman.

Baca Juga: Cara Mudah Pasien Penyakit Kronis Berobat dan Konsultasi Dokter Saat Pandemi Covid-19

Semua data mentah hasil rekaman dikirimkan ke Iwan, sang gitaris, yang sekaligus bertugas sebagai audio engineer, yang juga mengerjakan mixing dan mastering dari rumah.

“Kami memang sudah terbiasa mengerjakan berbagai hal teknis secara swadaya sejak The Rain menempuh jalur independen pada tahun 2013," terang Iwan.

"Namun kali ini keadaannya benar-benar berbeda. Mau tidak mau semua harus dikerjakan dari rumah”, tambahnya.

Tak terhenti di situ, pengerjaan artwork hingga video lirik single ini juga dilakukan sendiri oleh Aang.

“Keterbatasan kami dalam kondisi yang sekarang ini, justru memicu kreativitas kami. Bukan berarti di rumah saja, proses kreatif ikut berhenti. Kami tetap bikin karya”, tutup Aang.
(*)

PROMOTED CONTENT