Laporan Wartawan Grid.ID, Daniel Ahmad
Grid.ID - Si Ratu Ambyar, Sintya Marisca, turut mengungkapkan rasa sedihnya atas meninggalnya musisi campursari, Didi Kempot.
Membuatnya viral, Sintya menyebut Didi Kempot sebagai seorang panutan dan pribadi yang berjasa dalam kariernya.
Hal ini diungkapkan Sintya melalui akun Instagramnya @sintyamarisca.
“Sang maestro telah pergi. Namun karyanya tak akan pernah pudar dan terus abadi,” tulis Sintya dalam captionnya dikutip Grid.ID, Rabu (6/5/2020).
“Pakdhe Didi bagi saya sendiri adalah orang yang sangat berarti di sepanjang hidup saya, panutan saya dalam semangat dan berkarya,” ujar Sintya.
“Merasa sangat beruntung telah dipertemukan dengan beliau walaupun cuma sebentar,” tambahnya.
Bisa mengenal Didi Kempot secara pribadi baginya adalah satu keberutungan.
Sintya mengaku hanya satu dari banyak sobat ambyar yang bahkan lebih mengetahui karya Didi Kempot.
“Mungkin banyak banget di luar sana yang suka sama pakdhe Didi Kempot lebih expert dari gue.”
Baca Juga: Didi Kempot Meninggal Dunia, Gofar Hilman: Dia Nggak Sadar Dia Legend
“Mungkin gua cuma salah satu sobat ambyar yang sangat amat beruntung bisa kenal beliau in person.” kata Sintya.
“Tapi kepergian beliau buat kita sama-sama merasa ambyar se ambyar ambyarnya ambyar,” katanya lagi.
Perempuan yang viral karena ‘joget santuy’-nya ini pun menyampaikan dukanya secara mendalam dan mendoakan sang legenda.
Baca Juga: Lagu Mendiang Didi Kempot Mewakili Perasaannya Saat Patah Hati, Tarzan: Pas Banget Itu
“Sending my condolendes to pakdhe’s family and to all sobat ambyar di seluruh Indonesia #hariambyarnasional,” tutur Sintya.
“Rest in love legend, sugeng tindak pakdhe Didi,” tutup Sintya.
Sintya Marisca diketahui sebelumnya memang viral setelah video jogetnya pada salah satu lagu Didi Kempot tersebar di jagat maya.
Masih memiliki usia muda dan paras cantik, Sintya merobohkan stigma masyarakat tentang musik campursari yang terkesan jadul.
Pernah bermain FTV sebelumnya, nama Sintya makin dikenal masyarakat setelah sering diundang ke beberapa stasiun televisi dan bahkan berjoget satu panggung dengan sang legenda, Didi Kempot. (*)
Nyesek, Abidzar Ternyata Sempat Jedotin Kepalanya ke Tembok Usai Tahu Uje Meninggal, Umi Pipik: Dia Nyalahin Dirinya
Source | : | |
Penulis | : | Daniel Ahmad |
Editor | : | Ayu Wulansari Kushandoyo Putri |