Laporan Wartawan Grid.ID, Menda Clara Florencia
Grid.ID - Inul Daratista sempat berseteru dengan raja dangdut Rhoma Irama di awal kariernya di Jakarta.
Legenda perseteruan mereka pun berawal dari tahun 2003, saat Inul Daratista naik daun melalui goyang ngebor.
Rhoma Irama mengatakan goyangan khas Inul itu bisa merusak moral bangsa.
Baca Juga: Inul Daratista Rintis Karier dari Penyanyi Hajatan di Desa Hingga Diskotek dan Tempat Prostitusi
Rhoma pun menolak untuk satu panggung dengan Inul Daratista
Setelah memiliki karier yang baik di industri musik dangdut, Inul pun merasa bersyukur telah memiliki kasus yang pelik dengan Raja Dangdut.
"Aku ambil sisi baiknya saja, buruknya aku engga ambil," kata Inul Daratista, dikutip Grid.ID dari YouTube Luna Maya, Rabu (6/5/2020).
Baca Juga: Nyanyi untuk Orang Mabuk Hingga Wanita Penghibur, Inul Daratista Malah Disekap 40 Hari di Batam
"Aku datang ke Jakarta, dan punya peristiwa dengan pak Haji Rhoma Irama itu yang aku dapat adalah kekuatan," jelasnya.
Inul pun tidak menyangka jika perseteruan itu membentuk Inul Daratista menjadi kuat hingga saat ini.
Tak dipungkirinya, kasus itu sempat membuatnya putus asa dan ingin kembali ke kampung lantaran tidak kuat menahan tekanan tersebut.
Baca Juga: Demi Perbaiki Ekonomi Keluarga, Inul Daratista Kecil Rela Berhenti Sekolah untuk Jadi Pedangdut
"Aku seorang anak desa, punya tekanan yang cukup kuat di Jakarta, hingga aku sempat putus asa, pengin pulang kampung lagi, terus aku berusaha orang yang kuat dan tegar," terusnya.
Inul bersyukur, saat perseteruan itu, dia didukung oleh orang-orang yang baik dan membuatnya tetap berprestasi.
"Dan aku dikelilingi orang hebat menurut aku luar biasa," tandasnya.
(*)
Source | : | YouTube |
Penulis | : | Menda Clara Florencia |
Editor | : | Ayu Wulansari Kushandoyo Putri |