Laporan Wartawan Grid.ID, Rangga Gani Satrio
Grid.ID - Pandemi virus corona atau covid-19, masih mengancam publik, baik di Indonesia maupun dunia.
Hal tersebut membuat SMKN 3 Kudus dan SMKN 1 Kudus berinisiatif membantu dengan membuat 400 baju APD (Alat Pelindung Diri), yang dilakukan oleh siswa jurusan Tata Busana.
Tak hanya itu, SMK Duta Karya Kudus yang fokus dengan kimia industri juga membuat cairan pencuci tangan (hand sanitizer) untuk dibagikan secara cuma-cuma.
Program Associate Bakti Pendidikan Djarum Foundation, Galuh Paskamagma yang membina ketiga sekolah itu menyebut, kegiatan tersebut dilakukan untuk meningkatkan jiwa sosial para siswa.
Dengan tidak menyampingkan kemampuan yang telah didapat selama jalani program belajar mengajar.
“Dengan kejadian luar biasa selama pandemi, siswa SMK sanggup menjadi problem solver dalam mengatasi kelangkaan APD dan hand sanitizer di lingkungan di sekitarnya," ucap Galuh Paskamagma kepada wartawan, belum lama ini.
"Mereka melakukan aksi nyata sebagai hasil pembelajaran mereka dengan pendampingan dan pembinaan yang tepat di lingkup pendidikan mereka,” sambungnya.
Hasil APD dan hand sanitizer tersebut diserahkan oleh ketiga kepala sekolah SMK tersebut, yaitu Drs. Saiful Hadi, M.Pd (Kepala Sekolah SMKN 1 Kudus), Budi Susanto, M.Pd (Kepala Sekolah SMKN 3 Kudus), serta Muhammad Thoat, M.Kes (Kepala Sekolah SMK Duta Karya Kudus) kepada Dr. Achmad Syaifudin, M. Kes, perwakilan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) di kantor IDI Kabupaten Kudus pada 4 Mei lalu.
Produksi akan tetap dilanjutkan dengan target 1000 set APD yang akan rampung pada akhir Mei 2020.
Nyesek, Abidzar Ternyata Sempat Jedotin Kepalanya ke Tembok Usai Tahu Uje Meninggal, Umi Pipik: Dia Nyalahin Dirinya
Penulis | : | Rangga Gani Satrio |
Editor | : | Ayu Wulansari Kushandoyo Putri |