Grid.ID - Dampak ekonomi akibat Covid-19 pun dirasakan oleh negara maju seperti Amerika Serikat (AS).
Kini, demi menyelamatkan ekonomi negaranya, pemerintah AS bersiap untuk membuka lockdown.
Hal itu akan segera dilakukan meski memiliki risiko banyaknya warga AS yang terus meninggal akibat Covid-19.
Melansir Daily Star (6/5/2020), Presiden AS, Donald Trump telah mengakui lebih banyak warga AS akan meninggal jika lockdown diakhiri, tetapi ia tetap akan menghentikan lockdown.
"Kita harus membuat negara kita terbuka (berhenti lockdown)," katanya.
Sekitar satu 1,25 juta orang Amerika dipastikan telah terinfeksi Covid-19, dengan jumlah yang masih meningkat tajam.
Saat ini, 72.275 warga AS telah meninggal, dengan 16.179 pasien lebih lanjut dalam kondisi kritis.
Kematian per juta statistik populasi, kuran utama seberapa baik suatu negara menangani pandemi, adalah 218.
Bantah Halangi Anaknya Bertemu Paula Verhoeven, Baim Wong: Saya Gak Pernah Melarang
Penulis | : | Intisari Online |
Editor | : | Intisari Online |