Grid.ID - Saat ini dunia dihadapkan dengan wabah virus corona, yang telah menyerang ke seluruh penjuru dunia.
Baru sedikit negara yang berhasil mengatasi wabah ini, dan yang paling sukses baru-baru ini hanyalah, China sementara negara lain masih banyak yang belum mengalami penurunan.
Sementara itu, meskipun wabah ini belum mengalami penurunan, ada sebuah virus berbahaya dari zaman es yang diam-diam mulai terbangun dari tidur panjangnya.
Menurut Daily Mirror pada Jumat (8/5/20), ilmuwan memperingatkan, bahwa wabah kedua setelah Covid-19 kemungkinan sudah mengintai.
Menurut keterangan, ilmuwan sebut pandemi ini kemungkinan besar terjadi akibat perubahan iklim yang cukup ekstrem.
Karena tanah yang leleh dan mencairkan es, akan membangkitkan mikroba purba yang telah tertidur lama.
Hal itu dibuktikan oleh seorang ilmuwan bernama Dr Dennis Caroll, yang mengatakan ilmuwan menemukan dampak kenaikan suhu di tanah kutub utara.
Dalam penelitian itu mengatakan, mencairkan es di antartika bisa memicu potensi pelepasan patogen dari pencairan lapisan es.
Viral, Pembeli Curhat Disuruh Bayar Biaya Pakai Sendok dan Garpu Saat Makan di Warung Mie Ayam, Nota Ini Jadi Buktinya
Source | : | Intisari Online |
Penulis | : | Afif Khoirul M |
Editor | : | Intisari Online |