Laporan Wartawan Grid.ID, Widy Hastuti Chasanah
Grid.ID - Kehidupan Hotman Paris memang selalu lekat dengan kemewahan dan harta benda yang melimpah ruah.
Pengacara kondang ini memang sukses di bidang hukum hingga selalu berhasil menangani kasus-kasus para artis, pengusaha hingga kasus-kasus besar lainnya.
Tak hanya sukses menjadi pengacara, Hotman juga eksis di layar televisi hingga dipercayai memegang suatu acara.
Tak pelak pundi-pundi rupiahnya selalu mengalir deras.
Namun baru-baru ini, Hotman Paris mengaku ingin menjual salah satu apartemennya dan memilih hidup menjadi petani.
Hal itu disampaikan pengacara berusia 60 tahun tersebut dalam akun Instagramnya @hotmanparisofficial pada Sabtu (09/04/2020).
Dalam unggahan itu, Hotman mengunggah fotonya di ruangan kamar mandi apartemennya sambil mengangkat kaki.
Ia pun lantas mengumumkan bahwa salah satu apartemennya yang terletak di The Langham Residence SCBD akan ia jual.
Tak tanggung-tanggung, Hotman mematok harga senilai Rp 30 miliar.
"Ada yang mau beli apartemen mewah milik Hotman di The Langham Residence SCBD?
Harga Rp 30 miliar satu unit!" tulis Hotman dalam keterangan foto.
Hotman mengatakan alasannya menjual apartemen mewah tersebut lantaran ia ingin hidup tenang di Bali.
Ia juga mengaku sudah lelah hidup di dunia hukum selama kurang lebih 36 tahun.
"Hotman mau hidup tenang di Bali! Lelah berperang hukum di Jakarta 36 tahun," imbuhnya.
Tak hanya itu, Hotman juga membeberkan keinginannya untuk hidup bertani hingga memelihara bebek.
"Hotman mau bertani di sawah di bali dan pelihara bebek," pungkas Hotman Paris.
Mengetahui hal itu, sontak netizen pun bereaksi.
Banyak netizen yang mendukung keputusan sang pengacara untuk pensiun.
Namun juga banyak netizen yang mengeluh lantaran tak dapat membeli apartemen mewah yang ditawarkan sang pengacara.
"Waktunya pensiun lord, kapan menikmati kerja kerasmu," tulis akun @denox.82.
"Makan aja susah bang boro-boro beli," imbuh akun @desima_manroe12.
"Rilex Bang, saatnya menikmati hidup," timpal akun @santosoramlan46.
(*)
Viral, Pembeli Curhat Disuruh Bayar Biaya Pakai Sendok dan Garpu Saat Makan di Warung Mie Ayam, Nota Ini Jadi Buktinya
Penulis | : | Widy Hastuti Chasanah |
Editor | : | Deshinta Nindya A |