Laporan Wartawan Grid.ID, Arif Budhi Suryanto
Grid.ID - Seorang penjual roti keliling berinisial AA (37) ditangkap polisi karena telah menyekap serta menganiaya istri sirinya, SM (17).
Tak hanya itu, fakta baru yang diungkapkan polisi menyebut AA juga melakukan tindak pembunuhan terhadap seorang perempuan berinisial ND (20).
Mengetahui hal ini, tetangga yang tinggal di sekitar rumah kontrakan pelaku di Desa Kapasiran, Kecamatan Parung Panjang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, pun kaget.
Pasalnya, selama ini AA dikenal sebagai pribadi yang sopan dan ramah terhadap tetangga.
"Orangnya sopan, baik banget, ngomongnya juga alus," kata salah satu tetangga, Herni (50), seperti yang dikutip dari Tribun Bogor.
Oleh sebab itu, tetangga pun tak pernah menaruh curiga jika di dalam rumah kontrakan selama setahun terakhir itu telah terjadi penganiayaan hingga pembunuhan.
Bahkan dalam kesehariannya, pelaku dianggap alim karena rajin beribadah.
"Kesehariannya jualan roti saja, ngisi Jumatan di masjid juga pernah, adzab segala. Alim orangnya, sopan pokoknya," pungkas Herni.
Namun setelah mengetahui hal ini, warga pun mengatakan AA seperti terkena gangguan mental.
Baca Juga: Motor yang Dikendarai Disenggol Truk, 3 Orang Sekeluarga di Blitar Tewas di Tempat, Sang Sopir Kabur
"Kayaknya kalau kita melihat dari sisi penganiayaannya, cerita-ceritanya itu, kayak psikopat gitu," kata warga lain, Iwan (40).
Istri Kabur
Seperti yang diberitakan sebelumya, AA telah melakukan tindak penganiayaan terhadap SM.
Tak hanya dianiaya, SM juga tak diperbolehkan keluar rumah.
Sehingga, warga sekitar pun juga tak mengetahui jika AA telah mempunyai istri.
Kebaradaan SM baru diketahui tetangga setelah berhasil kabur melalui plafon kamar mandi pada 2 Mei 2020 kemarin.
Pembunuhan Perempuan Muda
Melansir dari Kompas.com, AA juga telah melakukan pembunuhan terhadap ND (20).
ND adalah perempuan yang memang sengaja dibawa AA ke rumah untuk menemani istrinya ketika disekap.
"Akhirnya pelaku menyanggupi untuk mencari teman dan menemukan seorang perempuan yang berinisial ND."
"ND yang mempunyai perilaku yang sedikit kurang normal dibawa ke rumah untuk menemani SM," terang Kapolsek Parungpanjang Kompol Nundun Radiaman.
ND dibunuh karena alasan sepele, yakni terjatuh saat diperintahkan AA untuk mengajak SM yang kabur.
AA yang sudah habis kesabarannya langsung menginjak kepala ND hingga terbentur dan mengalami pendarahan.
(*)
Viral, Pernikahan Ini Sajikan Menu Mie Instan untuk Undangan yang Datang padahal Tajir, Tamu: Kami Juga Bawa Bekal Sendiri
Source | : | Kompas.com,tribun bogor |
Penulis | : | Arif Budhi Suryanto |
Editor | : | Ayu Wulansari Kushandoyo Putri |