Ungkap Alasan Pakai Obat Terlarang, Roy Kiyoshi: Saya Memang Sakit, Saya Butuh Pengobatan

Laporan Wartawan Grid.ID, Corry Wenas Samosir

Grid.ID - Sudah 10 hari Roy Kiyoshi mendekam di penjara atas kasus penyalahgunaan narkoba.

Roy Kiyoshi pun akhirnya buka suara soal kasus yang menjeratnya.

"Saya memang sakit dan saya butuh pengobatan lebih lanjut," ujar Roy di Polres Metro Jakarta Selatan, Kamis (14/5/2020).

Baca Juga: Usai di Penjara, Roy Kiyoshi Mulai Jalani Rehabilitasi di RSKO Jakarta Timur

Namun Roy enggan berbicara soal berapa lama dirinya mengonsumsi obat terlarang itu.

"Saya belum bisa bicara berapa lama konsumsi (psikotropika)," kata Roy.

Roy pun berterima kasih kepada masyarakat yang telah memberikan dukungan kepadanya.

Baca Juga: Kuasa Hukum Roy Kiyoshi Mengajukan Assessment Agar Kliennya Bisa Cepat Dipindahkan untuk Rehabilitasi di RSKO

Ia juga mengimbau kepada seluruh masyarakat agar tidak sekali-kali mencoba menggunakan narkoba yang nanti akan merugikan diri sendiri.

"Terima kasih buat support mentalnya kepada saya, Roy Kiyoshi fans di seluruh negara dan seluruh Indonesia, tanpa kalian saya gak bisa kuat jalani ini," ujar Roy.

"Himbauan juga untuk kaum muda agar bisa tidur secara natural tanpa mengonsumsi obat seperti itu," ungkap Roy.

Baca Juga: Kuasa Hukum Minta Roy Kiyoshi Direhabilitasi untuk Obati Insomnianya Bukan Sebagai Pecandu Narkoba

Diketahui saat ini Roy sudah berada di Rumah Sakit Ketergantungan Obat Cibubur, Jakarta Timur.

Roy tengah menjalani rehabilitasi setelah pihaknya mengajukan proses asesmen rehab kepada pihak kepolisian.

"Kita hari ini sesuai dengan hasil pemeriksaan asesmen BNNP Jakarta Selatan, kami akhirnya harus menitipkan saudara Roy Kurniawan alias Roy Kiyoshi untuk melakukan pemeriksaan medis yang lebih mendalam di RSKO," ujar Kasatnarkoba Polres Jakarta Selatan, Kompol Vivick Tanjung.

Baca Juga: Roy Kiyoshi Stress Karena Diganggu Roh Gaib di Penjara, Kuasa Hukum Beberkan Kondisinya

Seperti diberitakan sebelumnya, Roy Kiyoshi ditetapkan sebagai tersangka penyalahgunaan obat-obatan yang masuk dalam golongan psikotropika.

Saat diamankan, polisi menemukan barang bukti berupa 21 butir psikotropika. (*)

PROMOTED CONTENT