Laporan Wartawan Grid.ID, Arif Budhi Suryanto
Grid.ID - Sepasang suami istri (pasutri) asal Desa Sukosewu, Kecamatan Gandusari, Kabupaten Blitar, Jawa Timur, harus menelan pil pahit kehidupan.
Pasalnya, anak semata wayang mereka yang berumur 2 tahun ditemukan tewas mengambang di kolam ikan gurami.
Kejadian ini bermula saat korban mulai mulai tidak terlihat sejak Selasa (13/05/2020) petang.
Saat itu, Yuda (33) dan sang istri pun panik dan langsung mencari korban berkeliling dengan bantuan warga.
"Malam itu juga warga mencari korban. Ada yang mencari korban ke rumah tetangga dan ke sungai," terang Kapolsek Gandusari Iptu Tri Wahyudi.
Yuda pun langsung menangis histeris saat menemukan anaknya tewas mengambang di kolam ikan.
Pasalnya, korban berinisial GB (2) ini merupakan anak semata wayang.
"Ayah dan ibunya (GB) pingsan berkali-kali. Korban adalah anak semata wayangnya," terang Wahyudi lebih lanjut.
Melansir dari SURYAMALANG.com, korban diduga terjebur ke kolam sedalam 1,5 meter itu saat mencari kakeknya, Suyono (57), yang sedang mengaliri kolam ikan.
Kini, berdasarkan permintaan keluarga jenazah korban hanya dilakukan visum luar sebelum selanjutnya dimakamkan.
"Kami sudah minta keterangan semuanya. Pihak keluarga sepakat kalau mayat korban hanya autopsi luar dan langsung dimakamkan," pungkas Wahyudi.
Sebagai tambahan informasi, kasus serupa juga pernah terjadi di Tangerang.
Seorang bocah 10 tahun ditemukan tewas tenggelam di Kali Jembatan Total Persada, Kecamatan Periuk, Kota Tangerang.
Sejumlah petugas dari SAR, BPBD, dan kepolisian setempat pun berusaha mengevakuasi jenazah bocah kelas 3 SD tersebut.
Dikatakan salah satu kerabat korban, Aling, keponakannya itu tewas tenggelam setelah terpeleset saat hendak menyeberang.
"Keponakan saya tadi terpeleset mau nyebrang karena licin jadinya tenggelam," katanya seperti yang dikutip dari WARTAKOTALIVE.com.
Aling yang mengenakan daster merah saat ditemui di lokasi pada Rabu (13/05/2020) pun tampak menangis histeris.
(*)
Source | : | Wartakotalive.com,SuryaMalang.com |
Penulis | : | Arif Budhi Suryanto |
Editor | : | Nesiana Yuko Argina |