Laporan Wartawan Grid.ID, Widy Hastuti Chasanah
Grid.ID - Pandemi corona yang mewabah di berbagai belahan dunia termasuk Indonesia ini berdampak pada banyak hal.
Salah satu dampak tersebut adalah pada sisi ekonomi masyarakat.
Selama pandemi corona, banyak usaha yang lumpuh lantaran daya beli masyarakat berkurang.
Hal itu tampaknya juga dialami oleh pedagang sayur dari salah satu daerah di Malang, Jawa Timur ini.
Ya, pedagang sayur ini sampai membagi-bagikan sayur dagangannya lantaran tak laku.
Hal itu diketahui dari unggahan akun Instagram @media.virals pada (15/05/2020).
Dalam unggahan itu, terlihat para pedagang sayur membagikan sayur dagannya yang diikat dalam ikatan besar kepada para pengendara jalan.
Tak meminta uang, para pedangang itu memberikannya secara cuma-cuma lantaran tak ada yang mau membeli.
"Setelah sebelumnya viral penjual sayur buang dagangannya di sungai, kini beredar video sayur dibagi-bagikan ke warga di Malang," tulis pemilik akun.
Peristiwa pembagian sayur oleh pedagang secara gratis tersebut lantas dibenarkan oleh Camat Tumpang, Sukarlin.
Dilansir dari Surabaya.tribunnews.com, lokasi pembagian sayur secara gratis itu terjadi di area jalan menuju Pasar Sayur Kedungboto, Desa Kedungrejo, Kecamatan Pakis.
Sukarlin mengatakan bahwa pembagian sayur gratis itu lantaran sayur yang dijual tidak laku.
"Iya benar ada pembagian sayur gratis oleh pedagang. Tapi itu kejadian di Kedungrejo Pakis bukan di Tumpang.
Kabarnya karena tidak laku sehingga dibagikan," ujar Sukarlin ketika dikonfirmasi.
Sukarlin menduga bahwa pembagian sayur secara cuma-cuma itu lantaran pandemi corona.
Seperti diketahui, selama pandemi corona daya beli masyarakat menurun drastis.
"Mungkin dampak Covid-19 kan banyak yang PSBB. Informasinya juga pedagang sayur ini juga kerap memasok sayur ke daerah Surabaya," pungkas Sukarlin.
Sebagai informasi, Pasar Sayur Kedungboto merupakan tempat berkumpulnya pedagang sayur menjajakan daganganya.
Sayur yang dijual di pasar tersebut bermacam-macam di antaranya kangkung, bayam, sawi dan lain-lain.
(*)
Source | : | Instagram,Tribun Surabaya |
Penulis | : | Widy Hastuti Chasanah |
Editor | : | Nindya Galuh Aprillia |