Grid.ID - Kasus virus corona di China mungkin sebenarnya ratusan ribu lebih banyak daripada yang telah diakui oleh pemerintah.
Dilansir dari Daily Mail, Jumat (15/5/2020), data itu bocor dari sebuah universitas.
Secara resmi, negara ini melaporkan hanya 84.029 kasus virus tetapi ada skeptisisme luas mengenai angka ini di tengah kurangnya transparansi dari Beijing.
Tapi sekarang, sebuah database bocor dari Universitas Nasional Teknologi Pertahanan di kota Changsha menunjukkan negara itu mencatat memiliki 640.000 kasus.
Informasi tersebut berasal dari database yang bocor ke Kebijakan Luar Negeri dan 100 Reporter, yang melakukan analisis singkat terhadap informasi itu.
Mereka mengatakan dataset berisi 640.000 entri individual yang diambil dari setidaknya 230 kota yang tersebar di seluruh negeri.
Setiap entri berisi jumlah kasus lintang, bujur, dan 'dikonfirmasi' di lokasi pada tanggal tertentu, yang berkisar dari awal Februari hingga akhir April.
Nyesek, Abidzar Al Ghifari Sampai Lakukan Ini Demi 'Hadirkan' Mendiang Uje di Pernikahan sang Adik, Umi Pipik Auto Mewek
Penulis | : | Muflika Nur Fuaddah |
Editor | : | Intisari Online |