Grid.ID- Entah sejak kapan hubungan antara Amerika Serikat dan Iran buruk.
Dan bukannya semakin baik, hubungan kedua Negara malah semakin memanas.
Salah satunya karena Presiden Donald Trump melancarkan aksi serangan udara yang menewaskan jenderal Iran, Qasem Soleimani, di Baghdad pada 3 Januari 2020 kemarin.
Tak hanya Soleimani yang tewas, tapi wakil pemimpin jaringan milisi Hashed al-Shaabi, Abu Mahdi al-Muhandis, juga tewas.
Iran yang marah, langsung membalas dengan melakukan serangan rudal ke pangkalan AS di Irak.
Dilaporkan ada ratusan prajurit Amerika Serikat yang terluka.
Kini, dilansir dari nypost.com pada Senin (18/5/2020), Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei mengatakan pada hari Minggu, bahwa orang Amerika akan diusir dari Irak dan Suriah.
Ini sebagai tambahan permintaan Iran agar pasukan AS ditarik dari Timur Tengah.
Khamenei mengatakan tindakan Amerika di Afghanistan, Irak dan Suriah telah menyebabkan mereka dibenci.
"Amerika tidak akan tinggal di Irak dan Suriah lagi," kata Khamenei.
"Mereka akan diusir," tegas Khamenei.
Penulis | : | Mentari DP |
Editor | : | Intisari Online |