Laporan Wartawan Grid.ID, Devi Agustiana
Grid.ID – Umat Muslim di seluruh dunia akan segera merayakan Hari Raya Idul Fitri.
Namun, situasi pandemi virus corona membuat pergerakan masyarakat dibatasi.
Shalat Idul Fitri disarankan di rumah, demikian pula silaturahim Lebaran yang dianjurkan dilakukan secara virtual.
Ada kekhawatiran, jika Lebaran berjalan seperti tradisi selama ini, saling berkunjung dan berkumpul keluarga besar, akan berpotensi penyebaran virus corona.
Dengan kondisi kuatnya tradisi masyarakat Indonesia, mungkinkah Lebaran kali ini meminimalkan atau bahkan tak menerima tamu di rumah?
Sosiolog Universitas Sebelas Maret (UNS) Dr. Drajat Tri Kartono, M.Si, mengatakan, tidak bisa dipungkiri bahwa menolak kunjungan tamu ke rumah, baik itu saudara atau tetangga akan sulit dilakukan,.
Apalagi masyarakat Indonesia, khususnya Jawa, memiliki rasa pakewuh atau sungkan yang tinggi.
Dalam situasi Lebaran di tengah pandemi virus corona saat ini, Drajat berpandangan, peran pemerintah sangat dibutuhkan.
Menurut dia, pemerintah bisa menggandeng ulama, tokoh masyarakat serta aparatur RT dan RW untuk mengingatkan masyarakat agar tetap menjaga protokol kesehatan.
Tinggal di Jepang, WNI Ngaku Saat Lahiran Malah Diberi Uang Segini oleh Pemerintah Negeri Sakura
Source | : | tribunnews,kompas |
Penulis | : | Devi Agustiana |
Editor | : | Nurul Nareswari |