Laporan Wartawan Grid.ID, Novia Tri Astuti
Grid.ID - Bocah penjual gorengan atau jalangkote yang mengalami perundungan dan pembulian terus menyedot perhatian publik.
Bocah berinisial RL, menjadi perhatian publik saat video perundungan yang dialaminya tersebar dan viral di berbagai media sosial.
RL (12) merupakan anak penjual jalangkote (jajanan) di Kabupaten Pangkep, Sulawesi Selatan.
Seperti yang terlihat dalam video, bocah tersebut menjadi korban bully dan perundungan secara verbal maupun fisik.
Video perundungan yang viral dan tersebar di berbagai media sosial, salah satunya di akun @lambe_turah ini, memperlihatkan sang bocah terjungkal dan tersungkur ke tanah usai didorong oleh salah satu pelaku perundungan.
Lihat postingan ini di Instagram. Buat kaliaaaan mungkin itu lucu Buat kami itu ga lucuuuuuuuuu ????????????????
Menyaksikan hal tersebut, tak sedikit netizen yang dibuat geram oleh perlakuan orang-orang sekitar terhadap sang bocah.
Terlebih para pelaku terlihat begitu menikmati aksi kekerasan ini dengan merekam sambil tertawa puas.
Tindakan tidak terpuji ini, akhirnya menyita perhatian publik dan membuat polisi segera bertindak untuk menciduk para pelaku.
Akhirnya pihak kepolisian kini dikabarkan telah berhasil mengusut tuntas pelaku di balik video tersebut.
Sementara itu, mengutip dari Tribun Jatim pada Selasa (19/5/2020), bocah bersosok gempal itu disebutkan sebagai anak yang sangat patuh dan bersemangat membantu ibunya berjualan.
RL biasanya menjajakkan gorengan dan keliling kampung dengan sepeda bututnya.
Namun, usut punya usut RL rupanya telah mengalami perundungan itu sejak lama, hanya saja tidak pernah terekspos ke publik sebelumnya.
Meskipun demikian, RL juga tak pernah membagi kisahnya itu pada orangtuanya.
Dari cerita yang beredar, kini sang ibu justru kaget saat mengetahui anaknya sering mengalami tindakan perundungan dan pembulian itu.
"Ibunya aja baru tahu selama ini Rizal sering di-bully di jalan," tulis caption di video viral Facebook penyebar pertama.
"Saat pulang ke rumah dia terlihat biasa saja seolah memendam masalahnya sendirian." tutupnya.
(*)
Nyesek, Abidzar Ternyata Sempat Jedotin Kepalanya ke Tembok Usai Tahu Uje Meninggal, Umi Pipik: Dia Nyalahin Dirinya
Penulis | : | Novia |
Editor | : | Nurul Nareswari |