Grid.ID - Berbasis gerakan perlindungan anak di masa pandemi, Alit Indonesia menjalin kerja sama dengan Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Kependudukan (P3AK) Provinsi Jawa Timur dan sektor lain baik dari swasta maupun pemerintah.
Kerja sama ini dikukuhkan dalam satuan gugus tugas penanganan COVID 19 Team Perlindungan Anak Provinsi Jawa Timur.
Jalinan sinergi antar sektor juga dilakukan dengan Kementerian Desa dan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan untuk memenuhi aspek kesejahteraan social dan pendidikan bagi anak di masa pandemi ini.
Sebagai bentuk nyata jalinan sinergi ini, Selasa 19 Mei 2020 di Balai Desa Bulukerto, Batu, Malang,
Peluncuran Program Perlindungan Anakmasa pandemic Covid 19 dilakukan secara simbolik menyerahkan donasi kepada anak-anak di 8 Kabupaten/Kota di Jawa Timur dan 2 wilayah di Bali dan Flores.
Di Jawa Timur, bantuan ini menjangkau Kota Surabaya, Kota Malang, Kota Administratif Batu, Kabupaten Malang, Pasuruan, Jember, Banyuwangi dan Sumenep.
Sedangkan di Bali wilayah yang akan disasar adalah Gianyar dan Desa Sikka, Flores, Nusa Tenggara Timur.
Total jumlah anak yang masuk dalam skema sinergi ini adalah 1398 anak beserta keluarganya.
Di bidang kesehatan diwujudkan dengan pemberian bantuan Hygiene Kit for Kids, berupa satu paket perlengkapan kebersihaan diri dan kesehatan untuk anak.
Terdiri dari handuk, sabun mandi, sabun cuci tangan, sikat gigi, pasta gigi, hand sanitizer, dan masker.
“Selain alat kesehatan, anak-anak dalam skema sinergi ini juga mendapatkan food supply selama dua bulan dengan memperhatikan nilai kecukupan gizi,” kata Yuliati Umrah, Direktur Alit Indonesia.
Di bidang kesejahteraan sosial, berdasarkan data anak, bantuan diberikan kepada orang tua anak-anak tersebut.
3 Bulan Nunggak SPP, Siswa SD Duduk di Lantai Jadi Tontonan Teman Sekelas, Pagi sampai Siang Tak Boleh Duduk di Bangku