Laporan Wartawan Grid.ID, Devi Agustiana
Grid.ID – Hari Raya Idul Fitri 1441 H akhirnya tiba, setelah umat muslim menjalani bulan Ramadan.
Meski lebaran tahun ini terasa sedikit berbeda, karena kondisinya berbarengan dengan pandemi corona.
Namun hal itu tidak mengurangi nilai di dalamnya.
Baca Juga: Mikhayla Bakrie Ogah Ayahnya Dicium Komika Kiky Saputri, Nia Ramadhani Malah Minta Maaf, Loh Kok?
Ada berbagai tradisi saat lebaran yang sering dilakukan oleh masyarakat di Indonesia, salah satunya adalah memasak makanan khas lebaran.
Masakan khas lebaran seperti ketupat dan opor menjadi makanan yang wajib ada dan dinikmati bersama keluarga, bukan?
Akan tetapi, tradisi lebaran kadang menyebabkan gangguan kesehatan bagi sebagian orang, loh.
Lantas, gangguan kesehatan apa saja yang seringkali terjadi setelah lebaran?
Dilansir Grid.ID dari Tribun Style, berikut adalah gangguan kesehatan yang sering tejadi setelah lebaran.
Diare
Diare merupakan salah satu gangguan kesehatan yang kerap terjadi setelah lebaran.
Penyakit ini disebabkan oleh adanya bakteri yang masuk ke usus.
Selain itu, diare juga bisa disebabkan oleh pola makan yang tidak sehat, makan makanan terlalu pedas, dan keracunan makanan.
Saat lebaran, diare bisa menyerang apabila terlalu banyak makan makanan seperti opor dan rendang.
Tekanan darah tinggi
Tekanan darah tinggi juga menjadi gangguan kesehatan yang sering terjadi setelah lebaran.
Beberapa faktor penyebab tekanan darah tinggi atau hipertensi adalah konsumsi makanan yang banyak mengandung garam, daging, gula, kulit ayam, dan masih banyak lagi.
Makanan yang dimakan ketika lebaran tentunya akan memengaruhi kesehatan tubuh, apalagi setelah menjalankan puasa selama satu bulan.
Maka, bijaklah dalam mengonsumsi makanan saat lebaran.
Baca Juga: Nyaris Tewas di Puncak Ketenarannya, DJ Calvin Harris: Jantungku Di-restart di UGD!
Kadar kolesterol tinggi
Hidangan yang dimakan ketika lebaran banyak mengandung kolesterol karena terbuat dari daging dan santan.
Maka, kita harus lebih bijak dalam mengonsumsi makanan saat lebaran, dan jangan terlalu banyak.
Penumpukan kolesterol bisa terjadi karena konsumsi makanan yang banyak mengandung lemak jenuh, lemak trans, dan kolesterol.
Baca Juga: Lebaran Jadi Lebih Irit, Nikita Mirzani Akui Tak Berbagi THR dan Tak Butuh Baju Baru
Jika dibiarkan, kadar kolesterol yang tinggi bisa menyebabkan berbagai masalah kesehatan yang serius, seperti penyempitan arteri.
Tingginya kolesterol di dalam tubuh juga bisa berdampak langsung pada jantung.
Hal ini karena kolestrol bisa menyumbat pembuluh darah sehingga memperlambat atau bahkan menghalangi aliran darah ke jantung.
Akibatnya, kita bisa terkena jantung koroner atau bahkan serangan jantung.
Oleh karena itu, orang dengan penyakit jantung sangat disarankan untuk membatasi konsumsi santan dalam kesehariaanya.
Naiknya kadar gula darah
Selain makanan yang banyak mengandung kolesterol, makanan manis juga menjadi santapan wajib ketika lebaran.
Lebih baik mengurangi makanan manis saat lebaran agar tidak menyebabkan naiknya kadar gula darah.
Gula darah yang tinggi bisa menyebabkan diabetes.
Baca Juga: Komentari Pelanggar PSBB, Nikita Mirzani: Percuma Perjuangan Tenaga Medis Selama Ini
Obesitas atau kenaikan berat badan
Setelah menjalankan ibadah puasa selama sebulan penuh, hari lebaran bisa dijadikan sebagai balas dendam untuk menikmati makanan yang kita sukai.
Akan tetapi, kita tetap harus mengendalikan konsumsi makanan di hari lebaran.
Makan secara berlebihan saat lebaran tentunya bisa menyebabkan naiknya berat badan dan menjadi obesitas.
Jika dibiarkan, obesitas menyebabkan berbagai masalah kesehatan lain yang juga berbahaya.
Baca Juga: Komentari Pelanggar PSBB, Nikita Mirzani: Percuma Perjuangan Tenaga Medis Selama Ini
Stroke
Hampir sama seperti santan, penyakit stroke juga bisa terjadi lantaran lemak jenuh yang tinggi pada santan.
Lemak jenuh ini bisa menyumbat pembuluh darah ke otak sehingga aliran darah ke otak jadi terhambat.
Sumbatan inilah yang bisa menyebabkan stroke.
Baca Juga: Ikuti Jejak Almarhum Ayah, Anak Ustaz Jefri Akan Berdakwah Lewat Musik
Santan sendiri sebenarnya punya banyak manfaat untuk tubuh, asal dikonsumsi dalam jumlah wajar.
Yang perlu diingat, segala hal yang berlebihan pasti tidak baik akhirnya.
(*)
Ngamuk Saat Tak Diberi Uang, Pengemis di Bogor Ini Malah Ketahuan Lagi Top Up: Ngegas Gak Dikasih
Source | : | sajiansedap.grid.id,Style.tribunnews.com |
Penulis | : | Devi Agustiana |
Editor | : | Okki Margaretha |