Laporan Wartawan Grid.ID, Devi Agustiana
Grid.ID – Pandemi corona memang sedikit banyak mengubah kebiasaan kita sehari-hari.
Kini, kita jadi terbiasa untuk menggunakan masker, rajin mencuci tangan, hingga membawa hand sanitizer ketika ada keperluan keluar rumah.
Nah, perihal hand sanitizer, apakah kamu terbiasa menyimpan hand sanitizer di mobil?
Jika iya, hentikan kebiasaan itu sekarang juga.
Sebab hal itu dapat memengaruhi kesehatan juga menguras kantong.
Dilansir Grid.ID dari Grid Health, Mirror.co.uk menulis bahwa ada beberapa ahli yang memperingatkan bahwa kita sebaiknya tidak meninggalkan hand sanitizer di dalam mobil.
Associate Professor Florida Gold Coast University, Dr Greg Boyce mengatakan kepada Drivetribe bahwa itu bukan ide yang baik.
Alasannya karena suhu yang hangat dapat menyebabkan alkohol dalam hand sanitizer menguap.
Suhu di dalam kendaraan seperti mobil dapat dengan cepat menjadi panas, terutama jika telah diparkir di bawah sinar matahari langsung.
Padahal, alkohol adalah bahan aktif yang membunuh bakteri dan virus.
Sehingga produk tidak akan dapat bekerja sebagaimana seharusnya tanpa adanya kandungan alkohol.
Dengan kata lain, hand sanitizer yang kita miliki keefektifannya dalam membunuh virus akan berkurang atau bahkan menghilang.
Selain itu, hand sanitizer yang hangat juga bisa mengiritasi kulit.
Jadi, berhati-hatilah.
Lebih lanjut, ternyata tidak hanya itu saja, hand sanitizer yang disimpan di mobil juga bisa menyebabkan kerusakan pada mobil itu sendiri.
Dimana hand sanitizer disebut dapat merusak mobil jika bocor.
Insinyur Ford telah melakukan penelitian tentang hal ini dan menemukan bahwa bahan-bahan dalam sanitiser dapat menyebabkan permukaan interior mobil aus sebelum waktunya.
Kondisi ini tentu akan cukup menguras kantong.
Untuk itu, selalu menyimpannya di tas yang dibawa sehingga tak lupa ketinggalan di dalam mobil.
Lebih lanjut, Ketua Tim Pakar Gugus Tugas Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito mengungkap beberapa bahan untuk membuat hand sanitizer sesuai anjuran World Health Organization (WHO).
"Bahan-bahannya adalah ethanol 96 persen, gliserol 98%, hidrogen peroksida 3%, air steril atau aquades," kata Wiku.
Wiku menjelaskan hand sanitizer memang bisa digunakan untuk membantu mencegah penyebaran virus corona yang menyebabkan penyakit Covid-19.
Namun, ia mengingatkan penggunaan hand sanitizer tidak boleh berlebihan.
Saat membuat hand sanitizer juga harus berhati-hati karena bahan-bahan tersebut mudah terbakar.
(*)
Pak Tarno Derita Sakit Stroke, Istri Pertama Ngaku Ogah Jenguk Gegara Kelakuan Bini Muda: Pelakor Itu!
Penulis | : | Devi Agustiana |
Editor | : | Winda Lola Pramuditta |