Laporan Wartawan Grid.ID, Arif Budhi Suryanto
Grid.ID - Seperti yang kita tahu, Kota Tegal telah melaksanakan pembatasan sosial berskala besat (PSBB) sejak 23 April 2020 lalu.
Sejak saat itu, angka kasus Covid-19 tidak pernah bertambah dan selalu konstan dengan tiga kasus.
Hingga akhirnya, dua orang pasien telah dinyatakan sembuh dan satu lainnya meninggal dunia.
Hal ini pun menjadikan Kota Tegal sebagai zona hijau atau nihil kasus Covid-19.
Relaksasi PSBB pun mulai diterapkan Pemkot Tegal sejak Selasa (19/05/2020) kemarin untuk kembali memulihkan sektor ekonomi.
Kemudian pada Jumat (22/05/2020), Pemkot Tegal akan melakukan selebrasi terkait berakhirnya masa PSBB.
Melansir dari akun Instagram @pemkot.tegal, mula-mula Pemkot Tegal akan melakukan apel petugas di Lapangan Tegal.
Setelah itu, barulah dilakukanlah penyemprotan disinfektan secara massal pada siang harinya.
"Jumat 22 Mei 2020 jam 13.00 ada penyemprotan disinfektan berskala besar, maka dihimbau seluruh masyarakat Kota Tegal untuk tetap di rumah," bunyi keterangan pada ungghan tesebut.
Melansir dari Kompas.com, penyemprotan disinfektan ini akan dilakukan dengan menggunakan dua helikopter dan 30 water cannon.
Setelah itu, pada malam harinya Pemkot Tegal akan menyalakan sirine dan kembang api di Alun-alun Kota Tegal.
Selebrasi ini diadakan berbarengan dengan pemberian penghargaan kepada para tenaga medis.
Kabar ini pun telah dikonfirmasi oleh Sekda Kota Tegal Johardi.
"Iya, betul," katanya.
Meski begitu, Johardi berharap agar warga tidak sampai datang berbondong-bondong memadati Alun-alun Kota Tegal.
Tanggapan Warganet
Mendapati kabar ini, banyak warganet baik yang berasal dari Kota Tega ataupun bukan yang turut berkomentar.
Banyak dari mereka yang menilai selebrasi ini terlalu berlebihan jika sampai menyalakan sirine dan kembang api.
"Terlalu berlebihan kalau sampai jadi ada pesta kembang api, mengundang banyak massa," komentar @muh_faizal_riza.
"Teruntuk Pak Dedy, saya mohon dengan hormat, pesta kembang apinya ditiadakan saja. Uangnya bisa disimpan dulu atau digunakan untuk hal-hal yang lebih bermanfaat," komentar @mettametta11.
"Setuju (penyemprotan disinfektan massal, red) tapi apel dan pesta kembang apinya tidak setuju," komentar @kak_tedi_kartino.
Banyak dari warganet yang menganggap percuma jika Kota Tegal menjadi zona hijau jika akhirnya diadakan selebrasi semacam ini.
"Jadi nyalain kembang api? Percuma PSBB-nya kalau gitu," komentar @papahalicio.
"Pikir matang-matang, Pak. Jangan jemawa, nggak usah sombong segala pake kembang api. Harus tetap waspada," komentar @purnomo2882
(*)
Viral Rumah Dijual Rp 27 Juta di Yogyakarta, Kondisinya Horor dan Bikin Merinding, Akan Dibeli Joko Anwar?
Source | : | Kompas.com,Instagram |
Penulis | : | Arif Budhi Suryanto |
Editor | : | Deshinta Nindya A |