Grid.ID - Menjadi artis papan atas dengan gaji fantastis sekali manggung tak membuat Soimah melupakan masa lalunya.
Wanita kelahiran Pati, Jawa Tengah ini mengakui pengalaman semasa dirinya belum sukses merupakan kenangan yang tak bernilai harganya.
Bahkan, dalam berbagai kesempatan, Soimah tak gengsi mengumbar kenangannya saat masih tinggal di kampung halaman.
Penyanyi Soimah Pancawati dikenal dengan perjuangannya meniti karier dari bawah.
Tak langsung menjadi penyanyi sukses yang dikenal banyak orang, Soimah juga pernah merasakan hidup susah.
Soimah menceritakan masa lalunya saat harus bergantian memakai pakaian dalam bersama ketiga kakaknya.
“Boleh, saya enggak pernah malu justru cerita itu kan yang mahal kenangan-kenangannya,” kata Soimah saat melakukan live Instagram di akun @arcana.putu, dikutip Kompas.com, Jumat (22/5/2020).
Kepada Putu Fajar Arcana, Soimah mengatakan saat itu adik bungsunya belum lahir.
Di antara enam bersaudara, empat di antaranya adalah wanita yang hanya berjarak tiga tahun.
“Saking ibu saya sibuknya bekerja, waktu itu bapak sudah pensiun jadi carik (sekretaris desa), jadi ibu saya banting tulang menghidupi keenam anaknya,” tutur Soimah.
Karena bekerja keras sebagai seorang nelayan, Ibunda Soimah sampai lupa dengan keperluan anak-anaknya.
“Padahal anak-anak wanitanya sudah menuju perawan, Ibu begitu bekerja keras sehingga melupakan hal-hal yang dibutuhkan oleh anak-anak wanitanya ini, salah satunya adalah pakaian dalam,” ujar Soimah.
Soimah mengaku, saat itu hanya mempunyai dua pakaian dalam dan ia harus memakai secara bergantian bersama dengan ketiga kakaknya.
“Di rumah itu cuma ada dua, jadi kalo misalkan yang dua pakai, yang dua cuma pakai kayak kaos kutang, kaos dalam miniset tapi kain tipis,” kata Soimah.
Bahkan, Soimah mengaku harus mengalah karena menurutnya yang lebih membutuhkan adalah sang kakak.
Baca Juga: Dewi Persik Blak-blakan, Ungkap Sikap Kakak Kandung Soimah Pancawati di Media Sosial
“Kalau pakaian dalam itu dijemur, kita berebut, siapa yang duluan (dapat) dia yang pakai,” kata Soimah.
Selain pakaian dalam, masa kecil Soimah juga harus berbagi handuk karena tak mampu untuk membeli.
“Handuk juga dari warna hijau jadi warna coklat ya ibaratnya, itu sampai sobek handuk satu buat bareng-bareng. Sampai baunya jamur ya tetap dipakai handuknya,” ujar Soimah.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Pernah Hidup Susah, Soimah Cerita Harus Bergantian Pakaian Dalam dan Handuk"
Viral, Pembeli Curhat Disuruh Bayar Biaya Pakai Sendok dan Garpu Saat Makan di Warung Mie Ayam, Nota Ini Jadi Buktinya
Source | : | kompas |
Penulis | : | None |
Editor | : | Nindya Galuh Aprillia |