Laporan Wartawan Grid.ID, Corry Wenas Samosir
Grid.ID - Tak terasa Hari Raya Idul Fitri sudah di depan mata.
Umat muslim akan merayakan hari lebaran yang jatuh pada Minggu (23/5/2020) esok hari.
Namun Idul Fitri kali ini memang terasa sedikit berbeda.
Baca Juga: Mona Ratuliu Kabarkan Kelahiran Anak Keempat, Meisya Siregar Justru Dibuat Bersedih, Mengapa?
Mengingat seluruh umat Muslim menjalani ibadah di bulan suci dan Idul Fitri dit engah pandemi virus corona.
Begitu juga dengan presenter Meisya Siregar yang mengaku sedih karena ramadhan tahun ini segera berakhir.
Menurutnya, ramadhan dan Idul Fitri kali ini menjadi hal yang tak akan terlupakan baginya.
Hal itu ia ungkapkan dalam Istagram miliknya.
"Sampe juga di akhir Ramadhan
Kenangan Ramadhan yang tak terlupakan
Yg akan jadi catetan sejarah sepanjang masa. Karantina hati, karantina mulut, karantina fisik," tulis @meisya__siregar dikutip Grid.ID dalam keterangan instagramnya, Sabtu (23/5/2020)
"Tapi ga untuk Allah, malah semakin mendekatkan dalam situasi kaya gini," sambungnya.
Meisya Siregar pun mengaku tak ingin ramadhan kali ini berakhir, lantaran takut tidak bisa diberi kesempatan menikmati puasa seperti ini.
"Mashaa Allah, ga mau udahan ????
Takut klo Allah masih kasi jatah umur, Ramadhan berikutnya ga senikmat Ramadhan kali ini, malah lalai lagi, malah kesantai an lagi, malah ke asyikan lagi sama urusan remeh," ungkap Meiysa.
Baca Juga: Virus Corona Makin Liar, Meisya Siregar: Sekarang Dikit-dikit Harus Cuci Tangan!
Di akhir keterangannya, Meiysa meminta kepada sang suami, Bebi Romeo, agar keluarganya saling menguatkan satu sama lainnya dan berharap agar amal ibadahnya diterima Tuhan Yang Maha Kuasa.
"Plis saling nguatin dan support terus ya suami ku imamku @bebi_romeo semoga ibadah kita semua di terima dan di ridhoi Allah.
"Dapet limpahan ampunan NYA dan yang penting, kebiasaan baik dan semangat ibadah kita saat Ramadhan berlanjut terus , semakin lebih baik lagi ".
"Aamiin in berjamaah yuk. Doa ini untuk kalian juga yaaa. Enjoy to the max the last day of Ramadhan," tuturnya.
(*)
Source | : | |
Penulis | : | Corry Wenas Samosir |
Editor | : | Deshinta Nindya A |