Laporan Wartawan Grid.ID, Novia Tri Astuti
Grid.ID - Momen di hari lebaran biasanya menjadi berkah tersendiri untuk sejumlah pedagang.
Salah satunya adalah pedagang asongan di kawasan wisata di Pantai Kuta Mandalika, Lombok Tengah.
Namun, akibat adanya pandemi covid-19, momen lebaran tahun ini pun berubah.
Seperti dikutip dari Kompas pada Selasa (26/5/2020), Riam salah satu pedagang asongan di kawasan pantai Kuta mengaku harus gigit jari.
Riam mengatakan tak ada rombongan keluarga yang menghabiskan libur lebaran di kawasan pantai seperti biasanya.
Riam pun mengaku semakin bersedih karena pandemi covid-19 telah membuat omsetnya menurun secara drastis.
"Lebaran dulu dapat Rp 500.000 sampai Rp 700.000, sekarang dapat cuma Rp 50.000 sehari," ujarnya.
Mengatakan hal tersebut Riam kembali terduduk diam di lapaknya.
Kondisi ini diakui Riam semakin memprihatinkan lantaran tak ada wistawan yang mampir untuk membeli cemilan atau minuman yang dijualnya.
"Ini kelapa muda belum ada satu pun yang beli, nasi bungkus juga tidak ada yang beli jadi saya makan sendiri saja ketimbang basi," ujarnya.
25 tahun berjualan di kawasan tersebut, Riam cukup fasih dalam menggunakan bahas Inggris ketika ada wisatawan membeli dagangannya.
Bagi Riam kawasan tersebut adalah sumber rejeki untuk menghidupi empat anaknya.
Ia juga berharap semoga kondisi di Indonesia kembali normal dan covid-19 segera berakhir.
Namun tak hanya Riam yang kehilangan penghasilan di masa pandemi seperti sekarang.
Beberapa waktu lalu seorang pemulung di Sragen juga terpaksa harus mencuri padi untuk menghidupi keluarganya.
Kehilangan penghasilan 20 ribu perhari, Sumadi warga asal Kelurahan Sragen Wetan, Kecamatan Sragen, Jawa Tengah terpaksa harus melakukan tindak pencurian.
Seperti dikutip dari Grid.ID, akibat pandemi covid-19 Sumadi tertangkap basah mencuri padi milik petani di malam hari demi menghidupi keluarganya.
Beruntung banyak warga yang justru merasa iba dan kasihan pada Sumadi.
Kehilangan profesinya sebagai pemulung lantaran banyak wilayah yang di tutup dan tak boleh di masuki Sumadi mengaku telah kehilangan penghasilan 20 ribunya.
Mendengar kesakisan tersebut, warga akhirnya berbondong-bondong memberikan sumbangan untuk Sumadi usai tertangkap basah mencuri padi.
(*)
Source | : | Grid.ID,kompas |
Penulis | : | Novia |
Editor | : | Irene Cynthia Hadi |