Grid.ID - Adanya saksi menjadi hal yang penting dalam memecahkan sebuah kasus kejahatan.
Namun, bagaimana jika satu-satunya yang menyaksikan sebuah tindakan kejahatan adalah seekor burung?
Menjadi satu-satunya makhluk yang menyaksikan pembunuhan dan pemerkosaan, seekor burung beo disuruh bersaksi di pengadilan.
Melansir Mirror.co.uk (25/5/2020), Komentar burung beo ini digunakan dalam pengadilan kasus pemerkosaan dan pembunuhan.
Elisabeth Toledo (46) merupakan korban pemerkosaan sekaligus pembunuhan.
Wanita itu diperkosa dan kemudian dibunuh di kota San Fernando, Argentina pada Desember 2018 silam.
Seorang petugas yang menjaga tempat kejadian mendengar seekor burung beo berkata, "Ay, no, Por favour, soltame!," ("Tidak, tolong. biarkan aku pergi"), lapor Clarin.
Sementara itu, polisi yakin bahwa burung beo itu mengulangi kata-kata terakhir pemiliknya saat ia diduga dipukuli dan diperkosa oleh dua teman serumahnya.
Kekayaan Anaknya Tembus Rp 51,8 Miliar di Usia 28 Tahun, Ibu Verrell Bramasta Ungkap Sumber Harta sang Putra: Luar Biasa Rezekinya
Penulis | : | Intisari Online |
Editor | : | Intisari Online |