Laporan Wartawan Grid.ID, Devi Agustiana
Grid.ID – Wabah pandemi virus corona memang tidak boleh dianggap sepele.
Meski di beberapa negara telah mulai mengumumkan new normal life, namun bukan berarti kita bisa tidak peduli sama sekali akan berbagai protokol kesehatannya.
Rasa takut tertular infeksi membuat kita semua terbiasa mencuci tangan dan sering menggunakan hand sanitizer.
Meskipun, pembersih tangan sepertinya menjadi pilihan yang mudah untuk menjauhkan semua bakteri dan virus jahat, tetapi menggunakan terlalu banyak ternyata juga bisa berdampak buruk.
Menggunakan hand sanitizer yang berlebihan dapat membunuh bakteri baik yang membantu menjaga kulit dan tubuh kita tetap sehat.
Mikrobioma yang baik ini memainkan peran utama dalam menjaga kita tetap sehat.
Dan pembersih tangan memang membunuh banyak microbiome tersebut juga.
Dilansir Grid.ID dari Times of India, berikut adalah situasi atau keadaan ketika kamu tidak perlu bahkan tidak boleh sama sekali menggunakan hand sanitizer.
Memiliki akses air dan sabun
Penggunaan hand sanitizer harus harus jadi daftar paling terakhir jika kamu memiliki akses dekat dengan sabun dan air.
Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit U.S, cara terbaik untuk menghilangkan kuman adalah dengan mencuci tangan dengan sabun dan air setidaknya selama 20 detik.
Sabun dan air harus tetap menjadi pilihan pertama untuk membersihkan tangan dalam segala situasi yang memungkinkan.
Tanganmu sangat kotor
Jika kamu pernah mencoba membersihkan kotoran tangan dengan hand sanitizer, itu hanya menciptakan kerepotan.
Pembersih tangan berbasis alkohol tidak menghilangkan kotoran dan kurang efektif dalam membunuh virus dan bakteri jika tangan kotor.
Jika kamu perlu membersihkan kotoran di tangan, gunakanlah sabun dan air.
Misalnya, setelah berkebun, olahraga, atau bermain di luar, kamu harus menghindari menggunakan hand sanitizer.
Ketika seseorang bersin di sebelahmu
Jawab dengan jujur, berapa kali kamu menggunakan hand sanitizer ketika seseorang duduk di sebelahmu kemudian bersin?
Pasti banyak sekali, bukan?
Faktanya, ketika seseorang batuk atau bersin di dekat kita, kita akan terkena infeksi dari tetesan udara saat bernapas.
Tangan yang terkontaminasi bukan satu-satunya cara untuk menagkal infeksi.
Jadi, jangan membersihkan tangan berulang kali ketika seseorang duduk di dekatmu kemudian batuk atau bersin.
Belum menyentuh apapun
Banyak dari kita menggunakan hand sanitizer hanya karena kebiasaan.
Tetapi sering digunakan dapat membuat bakteri resisten, menurut sebuah studi baru.
Bakteri menjadi resisten seiring waktu dengan penggunaan pembersih tangan yang berlebihan.
Semakin banyak kita menggunakan hand sanitizer, semakin besar kemungkinan kuman menjadi toleran terhadap alkohol.
Dengan demikian, gunakanlah hand sanitizer hanya jika diperlukan.
Baru membersihkan tangan 5 menit lalu
Penggunaan hans sanitizer yang berlebihan dapat menyebabkan iritasi kulit dan tangan kering.
Yang terbaik adalah menggunakan hans sanitizer sekali dengan benar daripada sering menggunakannya.
Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit, cara yang tepat untuk menggunakan hand sanitizer adalah dengan mengoleskannya ke seluruh permukaan pada kedua tangan selama sekitar 20 detik, sampai tangan kering.
Menggunakan hand sanitizer ketika berada di sekitar anak-anak
Hand sanitizer aman untuk digunakan pada anak-anak karena tidak akan menghasilkan penyerapan alkohol yang signifikan dalam tubuh.
Akan tetapi, menelan atau menghirup pembersih berbasis alkohol dapat menyebabkan keracunan.
Dari tahun 2011 hingga 2015, pusat kendali racun A.S. menerima hampir 85.000 panggilan tentang paparan hand sanitizer pada anak-anak.
Ketika terserang flu
Menggunakan hand sanitizer setelah bersin, tidak berarti kamu aman untuk keluar rumah.
Hand sanitizer adalah salah satu cara penting untuk mencegah banyak infeksi.
Tetapi yang terbaik adalah tetap di rumah ketika kamu menderita flu.
(*)
Source | : | times of india |
Penulis | : | Devi Agustiana |
Editor | : | Okki Margaretha |