Lewat keterangan di unggahannya, Rainey pun menuliskan permohonan maafnya.
"Sekarang saya ingin meminta maaf kepada gerakan BLM dan juga kepada para pemrotes yang secara sah menunjukkan ketidaksetujuan mereka dengan ketidakadilan yang kita saksikan sekarang," kata Rainey dalam keterangannya seperti dikutip Grid.ID
Dia pun merasa menyesal dengan perbuatan vandalisme tersebut.
"Saya sekarang menyesal bahwa kemarahan dan dorongan saya yang dibenarkan untuk tidak tinggal diam terlalu cepat berubah menjadi gerakan untuk menghancurkan properti," lanjutnya.
"Mendemonstrasikan bukanlah hal yang sama dengan kehancuran," sambung Rainey.
Permohonan maaf tersebut juga ditujukan Rainey kepada masyarakat Indonesia.
Mengingat, terdapat identitas Indonesia di dalam dirinya
"Karena salah satu tato saya menunjukkan pulau-pulau Indonesia (saya adalah warga negara AS yang dinaturalisasi, tetapi saya lahir di Pulau Jawa), saya juga ingin meminta maaf kepada masyarakat Indonesia di Philadelphia," tulis Rainey.
Sebuah kiriman dibagikan oleh Rainey A. Backues (@rainsfordthegreat) pada
"Akhirnya, saya harus memperjelas bahwa, walaupun saya dengan bodohnya memasang selfie yang memegang sepatu sampai ke telinga saya di cerita Instagram saya, saya tidak menjarahnya dan tidak membawa pulang apa pun," tegasnya.
"Saya sekarang menyesal memposting foto-foto itu. Sekali lagi, saya meminta maaf kepada semua komunitas yang telah terkena dampak negatif dan malu. Saya bersedia bertanggung jawab penuh atas tindakan saya. Saya telah belajar banyak dari kejadian ini," tutup Rainey A Backues. (*)