Grid.ID - Militer Israel selama ini dikenal sebagai kekuatan militer yang sulit dikalahkan dalam peperangan khususnya melawan negara-negara Arab.
Namun, sebenarnya imej militer Israel yang selalu unggul dalam peperangan itu tidak sepenuhnya benar.
Meskipun berhasil memenangkan pertempuran dalam Perang Enam Hari (Six Day War) yang berlangsung pada 5-11 Juni 1967 dan Yom Kippur (Oktober 1973), sejumlah operasi militer Israel pernah mengalami kegagalan dan kesalahan strategi militer serta intelijennya.
Kemenangan Israel dalam Perang Enam Hari tidak menyurutkan perlawanan dari pihak Mesir dan pejuang Palestina yang terus melancarkan serangan gerilya.
Baca Juga: Inilah Hwasong-15 Rudal Kebanggaan Kim Jong Un, Sanggup Meluluhlantakkan AS dan Israel
Secara diam-diam, pasukan Mesir dan Suriah bahkan mempelajari bagaimana cara Israel memenangkan perang dan strategi yang dipelajari itu kemudian diterapkan dalam Perang Yom Kippur serta terbukti sukses.
Dalam Perang Yom Kippur, pasukan Israel yang semula bercokol di sepanjang Terusan Suez dan Dataran Tinggi Golan babak belur dihajar pasukan Mesir dan Suriah.
Pasukan Mesir bahkan sukses menyeberangi Terusan Suez, mengamankan bibir pantai di bagian timur Gurun Sinai, dan sekaligus mendobrak garis pertahanan terakhir Bar Lev Israel.
Sedangkan pasukan Suriah berhasil mengalahkan pasukan Israel di Gunung Hermon yang berlokasi di bagian utara Israel.
Kronologi Ricuhnya Demo Indonesia Gelap, Para Mahasiswa Ancam Bakal Demo Lagi Jika Pemerintah Tak Lakukan ini
Penulis | : | Intisari Online |
Editor | : | Intisari Online |