Laporan Wartawan Grid.ID, Widy Hastuti Chasanah
Grid.ID - Warga di Desa Belo Kecamatan Ganra Soppeng baru-baru ini digegerkan dengan penemuan peti mati.
Dilansir dari Tribunsoppeng.com, pada Minggu (31/05/2020) warga dibuat panik dengan penemuan peti jenazah yang hanyut di sungai Belo.
Hal itu dibenarkan oleh anggota Tim Reaksi Cepat (TRC) Penanggulangan Bencana Kabupaten Soppeng, Rudinan.
Saat itu, anggota TRC sedang memantau sejumlah titik sungai untuk mengantisipasi banjir lantaran sedang hujan deras.
Namun, saat tiba di jembatan Desa Belo, warga tampak geger usai melihat petu mati hanyut tersebut.
"Setibanya di jebatan Desa Belo, tiba-tiba ada masyarakat bilang bukan peti mayat kita cari.
Karena ada peti mayat dilihat hanyut di sungai belakang rumah tapi takut buka karena jangan sampai ada mayat isinya," jelas Rudinan saat dikonfirmasi Tribun Timur.
Peti mayat itu lantas dievakuasi dan dibawa ke rumah sakit untuk dibuka.
"Peti mayat tersebut sudah kami evakuasi menggunakan mobil operasional BPBD Soppeng untuk dibawa ke RSUD La temmamala," imbuhnya.
Usai dievakuasi, peti itu lantas dibuka dan disaksikan oleh petugas kesehatan, dan anggota TNI-Polri
Namun saat dibuka rupanya isinya kosong.
Usai dilakukan penyelidikan oleh pihak kepolisian akhirnya pemilik peti tersebut terkuak.
Dikutip dari Kompastv.com, Kapolres Soppeng AKBP Puji Saputro mengatakan bahwa peti mati tersebut dimiliki oleh warga di Kecamatan Ganra.
Peti itu dibuang lantaran tak dipakai sejak tahun 2017.
"Orangnya (mayat) sudah dikuburkan terus karena (pemilik) bingung mau dibuang makanya dihanyutkan."
"Tidak ada motivasi lain kok," kata Puji, Senin (1/6/2020).
Puji lantas meminta warga setempat untuk tidak khawatir.
Peti itu pun telah diamankan oleh pihak kepolisian.
"Tetap kita amankan jangan sampai orang salah persepsi lagi dan berlainan nanti," tandasnya.
(*)
Source | : | Kompas.com,tribun makassar |
Penulis | : | Widy Hastuti Chasanah |
Editor | : | Nesiana Yuko Argina |