Laporan Wartawan Grid.ID, Mia Della Vita
Grid.ID - Katy Perry secara terang-terangan mengungkap kondisi kesehatan mentalnya.
Katy Perry mengaku mengalami depresi setelah albumnya, Witness yang dirilis pada 2017 tidak meledak di pasaran.
Pengakuan itu diungkap Katy Perry dalam wawancara bersama The Morning Show.
Baca Juga: Resmi Berdamai, Katy Perry Ungkap Kemungkinan Kolaborasi Bareng Taylor Swift untuk Album Barunya!
"Witness keluar, album terakhirku, aku menjadi sangat sedih dan depresi secara klinis."
"Aku menjadi sangat rendah diri. Aku merasa perlu melakukan sebuah perjalanan, baik secara emosional, spiritual, dan psikologi."
"Agar memahami mengapa aku sangat bergantung pada validasi," ungkapnya.
Lebih jauh, Katy Perry mengatakan, periode gelapnya telah mengilhami beberapa lagu dalam album barunya.
"Album ini adalah gambar nyata dari ketahanan, yang merupakan kata favoritku, karena aku telah menuliskan selama 2 tahun terakhir."
"Aku benar-benar menjalani perjalanan itu, dan banyak lagu indah datang darinya," tutur Katy dikutip dari Dailymail, Selasa (6/2/2020).
Baca Juga: Hamil Besar, Katy Perry Berusaha Tidak Ngidam Berlebihan Selama Pandemi Virus Corona
Meskipun berada di puncak tangga lagu Billboard 200, album Witness gagal secara komersial.
Source | : | Dailymail.co.uk |
Penulis | : | Mia Della Vita |
Editor | : | Nesiana Yuko Argina |