Dibanting Suami Saat Meminta Uang Belanja, Anak Korban Histeris dan Menyebarkan Tindakan Keji Sang Ayah pada Ibunya di Media Sosial!

 

Laporan Wartawan Grid.ID, Novia Tri Astuti

Grid.ID - Kasus Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) kembali terjadi.

Seorang suami telah menganiaya hingga membanting istrinya secara brutal.

Suami berinisial DPH (40) itu kini viral lantaran sang anak menyebarluaskan tindakan ayahnya di media sosial.

Baca Juga: Bak Buktikan Dirinya Bukan Parasit Gegara Numpang di Rumah Kakaknya, Adik Raffi Ahmad Tak Malu Mengais Rezeki dengan Jualan Kain di Tengah Pandemi Corona, Suami Nagita Slavina: yang Sultan Cuma Aku Aja, Lainnya Enggak!

Mengutip dari Tribun Bogor pada Rabu (3/6/2020), video penganiayaan DPH terhadap ML (35) dikabarkan telah beredar di media sosial facebook.

Diketahui kasus KDRT ini terjadi di Desa Muara Dilam, Kecamatan Kunto Darusalam, Kabupaten Rokan Hulu (Rohul) Riau.

Mengetahui video penganiayaan ini, akhirnya aparat kepolisian setempat melakukan penelusuran.

Kapolsek Kunto Darussalam AKP Sihol Sitinjak akhirnya menjelaskan bahwa peristiwa ini berawal saat korban meminta uang belanja.

ML yang meminta uang untuk membeli kebutuhan dapur, mengaku malah diamuk oleh suaminya.

"Karena tak diberikan uang, istrinya bilang mau pergi kerja. Istrinya itu karyawan juga bagian pemupukan," tutur AKP Sihol Sitinjak.

Tak lama kemudian akhirnya sang istri menelepon mandornya untuk dijemput ke tempat kerja.

Mendengar hal tersebut, DPH langsung marah besar dan mengamuk hingga membabi buta.

"Kau bukan mau kerja kau, enggak-enggak aja kerja kau, kata suaminya. Lalu, menjambak rambut korban dan dibanting ke tembok baru dihempaskan kepalanya ke lantai," tuturnya.

Baca Juga: Dilema Tak Bisa Selamatkan Rekannya yang Sudah Terkapar Gegara Ditebas Samurai, Polisi Ini Sampai Nyemplung ke Rawa untuk Selamatkan Diri dari Serangan Peneror Mapolsek Daha Selatan

Selanjutnya melansir dari Kompas, keributan pasangan suami istri itu sempat membuat sang anak histeris.

Saat itu juga anak laki-laki pasangan tersebut mencoba melerai kedua orang tuanya.

Sementara anak perempuannya melakukan aksi perekaman tersebut.

Baca Juga: Pandji Pragiwaksono Kritik Narasi Kriminal pada Penangkapan Dwi Sasono: Dia Salah, Tapi Bedakan Antara Penjual, Pengedar, dan Pengguna!

Dari keterangan yang berhasil dihimpun kepolisian, sang anak mengaku menyebarkan video penganiayaan itu lantaran sudah tidak taham melihat perlakuan ayah pada ibunya.

"Anaknya mengaku sudah tidak tahan melihat bapaknya memukul ibunya dan belanja tidak pernah dikasih, itu pengakuannya," ujar Sihol.

Pihaknya kemudian menyarankan korban untuk membuat laporan polisi, supaya masalah itu diselesaikan secara hukum.

Namun, Sihol mengaku korban sempat pikir-pikir untuk melaporkan tindakan suaminya itu.

"Jadi, rencananya hari ini korban mau buat laporan. Kalau buat laporan kita terima untuk dilakukan penyelidikan."

"Dalam kasus ini kita melibatkan Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) dan PPA (Perlindungan Anak dan Perempuan) Polres Rohul," ujar Sihol.

Namun, menurut kesakian keluarga sejak kejadian berlangsung pelaku sampai kini sudah tidak pulang ke rumah lagi.

(*)

PROMOTED CONTENT