Grid.ID – Nama presenter yang pernah melejit di era 2000-an, Helmy Yahya sempat menjadi sorotan seantero Indonesia beberapa waktu lalu.
Dua setengah tahun mengabdi sebagai Dirut TVRI, Helmy Yahya harus merelakan posisinya didepak dari pucuk pimpinan.
Pasalnya, Helmy Yahya dinonaktifkan sebagai Direktur Utama Lembaga Penyiaran Publik (LPP) TVRI oleh Dewan Pengawas Lembaga Penyiaran Publik (LPP) TVRI pada akhir tahun 2019 lalu.
Ia lantas digantikan oleh dirut yang baru, yakni Iman Brotoseno.
Sempat bungkam usai pencopotannya, suami Febri Sjofjan ini akhirnya buka suara ke hadapan publik.
Dalam obrolannya dengan presenter Charles Bonar Sirait, Helmy Yahya justru mengaku ikhlas meski diberhentikan.
Namun, ternyata ada satu hal yang ditangisinya sesaat setelah tak lagi mengampu jabatan di stasiun televisi milik negara itu.
Usut punya usut, Helmy Yahya ternyata menangis karena memikirkan karyawan TVRI.
Helmy Yahya mulanya mengaku, ia memiliki sifat kompetitif berkat didikan sang ayah yang tak pernah memujinya.
"Jadi tak pernah puas dengan sebuah prestasi. Kadang-kadang kita putus asa karena tidak pernah dipuji, ada sebuah kemarahan," jelas Helmy Yahya dilansir TribunJakarta dari vlognya pada Kamis (4/6/2020).
Lebih lanjut, Helmy Yahya memaparkan, sempat meminta hadiah ketika lulus sekolah meski demikian sang ayah tak memberikannya.
"Waduh itu saya dipukul, saya dihukum. Tetapi saya tahu tak dia muji di belakang tetapi tak pernah di depan."
"Orang mendidik itu kan berbeda, saya dan Tantowi Yahya dibesarkan dari kultur cara mendidik seperti itu. Tak cengeng jadinya," imbuh Helmy Yahya.
Berkat didikan sang ayah pula membuat Helmy Yahya tak mempermasalahkan posisinya sebagai Dirut TVRI dicopot.
"Saya hadapi, profesional. Saya diberhentikan dengan hormat oleh TVRI, saya ditargetkan lima tahun untuk mengubahnya tetapi belum dua tahun sudah berubah," aku Helmy Yahya.
Meski periode jabatannya belum habis, Helmy Yahya ikhlas diminta meninggalkan posisinya tersebut.
"Saya turun begitu disuruh turun. Yang membela saya banyak sekali, baca itu komentar netizen. Luar biasa membela," tegas Helmy Yahya.
Helmy menyikapi keputusan pencopotan jabatannya secara positif dan tidak menangisi berlebihan.
"Kalaupun saya menangis itu memikirkan karyawan TVRI yang kehilangan saya," aku Helmy Yahya.
Helmy lantas menceritakan perjuangannya saat bekerja memajukan TVRI.
Baca Juga: Helmy Yahya Jelaskan Salah Satu Alasan Dirinya Diberhentikan Terkait dengan Penyiaran Liga Inggris
"Pas di TVRI itu saya pulang ke rumah pukul 10 - 11 malam, sabtu - minggu masuk. Saya sudah bilang kepada teman-teman kita berada di peringkat 15, nomor buncit."
"Kalau kita mau mengejar, kita harus berlari lebih keras. Saya melakukannya dengan memberikan contoh," jelas Helmy Yahya dilansir TribunJakarta dari vlog Helmy Yahya Bicara pada Minggu (31/5/2020).
Helmy Yahya mengaku TVRI telah mengalami perubahan setelah dua tahun di bawah kepemimpinannya.
"2 tahun kami pimpin, TVRI itu berubah drastis. Kita pernah di peringkat 8, top 10...tiba-tiba orang menonton TVRI," aku Helmy Yahya.
Helmy menjelaskan, perubahan drastis TVRI yang ditonton banyak masyarakat itu bukan cuma gara-gara Liga Inggris, tetapi program beritanya saat ini dikemas dengan baik.
"Sekarang juga mendapat kepercayaan dari Pemerintah, untuk belajar jarak jauh. Kita senang, tugas saya selesai," ujar Helmy Yahya.
Adik Tantowi Yahya ini menyatakan, tetap mendukung TVRI meski tak lagi memiliki jabatan di televisi tersebut.
Baca Juga: Soal Jabatan Helmy Yahya Sebagai Direktur Utama TVRI Dicopot, Eko Patrio: Itu Hanya Misskom
Artikel ini telah tayang di TribunJakarta dengan judul Berkat Didikan Ayah, Helmy Yahya Ikhlas Dicopot Jadi Dirut TVRI: Menangis Karena Mikirkan Karyawan
(*)
Source | : | TribunJakarta.com |
Penulis | : | None |
Editor | : | Puput Akad Ningtyas Pratiwi |