Grid.ID - Pemerintah Korea Selatan berencana untuk menghentikan para aktivis mengirim balon dengan pesan anti-Korea Utara melintasi perbatasan.
Pengumuman itu muncul setelah baru-baru ini Kim Yo-jong - saudara perempuan pemimpin Korea Utara Kim Jong-un - mengatakan bahwa pengirim balon (pembelot Korut) adalah "sampah manusia".
Selama bertahun-tahun, para aktivis dan pembelot mengirim pesan yang mengkritik Korea Utara dan kepemimpinannya melintasi perbatasan.
Namun pemerintah Korea Selatan mengatakan balon itu menyebabkan "ketegangan" antar kedua negara.
Baca Juga: Atasi Jerawat dengan Masker Lidah Buaya, Begini 3 Cara Membuatnya
Satu kelompok mengatakan kepada BBC bahwa mereka tidak punya rencana untuk berhenti melakukan aktifitas tersebut - dan bahkan memesan satu juta selebaran lagi.
Dulunya, balon-balon itu juga membawa catatan, dan bahkan cokelat.
Melansir BBC, Kamis (4/6/2020), pada tahun 2014 tentara Korea Utara berusaha menembak jatuh balon-balon tersebut, yang mengarah ke baku tembak di seberang perbatasan.
Korea Utara juga telah mengirim selebarannya sendiri pada balon helium melintasi perbatasan di masa lalu.
Penulis | : | Tatik Ariyani |
Editor | : | Intisari Online |