Laporan Wartawan Grid.ID, Devi Agustiana
Grid.ID – Program Belajar dari Rumah (BDR) yang ditayangkan di TVRI merupakan salah satu alternatif belajar yang diberikan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) di tengah pandemi Coronavirus Disease (Covid-19).
Program ini telah membantu banyak keluarga yang memiliki keterbatasan pada akses internet untuk melakukan pembelajaran jarak jauh dalam jaringan (daring), sehingga anak-anak memperoleh stimuli untuk terus belajar di rumah masing-masing.
Kemendikbud bersama UNICEF telah melakukan survei untuk mengevaluasi pelaksanaan program Belajar dari Rumah di TVRI sejak ditayangkan mulai 13 April 2020 yang lalu.
"Sebanyak 99 persen guru, siswa, dan orang tua, baik di wilayah 3T (terdepan, terluar, tertinggal) maupun non-3T mengetahui adanya program ini," disampaikan Evy Mulyani, Kepala Biro Kerja Sama dan Hubungan Masyarakat (BKHM) Kemendikbud, di Jakarta, Selasa (05/05).
Baca Juga: Babak Baru untuk Dipo Latief, Nikita Mirzani: Tunggu Tanggal Mainnya!
"Di wilayah 3T, frekuensi guru menonton program BDR ini sebanyak 3,2 kali dalam seminggu. Sementara di wilayah non-3T sebanyak 4,1 kali," ungkapnya.
Secara umum, tingkat kesenangan menonton program BDR cukup baik.
Evy menyebutkan bagi siswa, skor yang didapatkan sebesar 7,8 (skala 1-10) dan bagi orang tua sebesar 8,2.
Sementara itu, tingkat kesenangan guru di wilayah 3T sebesar 7, dan di wilayah non-3T sebesar 7,5.
TVRI menjadi saluran televisi yang paling banyak ditonton siswa selama pembelajaran dari rumah.
Sebanyak 52% responden di wilayah 3T menyatakan menonton lembaga penyiaran publik ini selama masa pembelajaran jarak jauh dari rumah masing-masing.
Sementara itu, sebanyak 78,6% responden di wilayah non-3T menyatakan menonton TVRI selama masa pembelajaran dari rumah.
"Ini menjadi masukan bagi kami untuk melakukan perbaikan program mendatang. Khususnya pendekatan bagi publik di wilayah 3T," ujar Kepala BKHM Kemendikbud.
Adapun pada Selasa (9/6/2020), TVRI masih menayangkan program BDR.
Untuk siswa SMP sederajat, materi dan soal yang diajarkan adalah Penerapan Konsep Matematika dalam Kehidupan Sehari-hari.
Materi ini akan mulai tayang pukul 09.30 WIB.
Berikut soal-soal dan contoh jawaban untuk adik-adik dirumah:
Sebutkan minimal 6 penerapan konsep matematika yang terdapat dalam kehidupan kamu sehari-hari!
Misalnya untuk pelajaran barisan dan deret, ini hampir semua penjual atau pedagan di pasar menyusun dagangan mereka memakai aturan barisan dan deret matematika.
Contoh pedagang apel pertama apelnya disusun 6 buah, kemudian diatasnya 5 buah, berikutnya lagi 4 buah, berikutnya lagi 3 buah berikutnya 2 buah dan terakhr satu buah.
Disisi lain para pedagang ini setelah pulang dari pasar tiba dirumah, mereka menghitung hasil penjualan, untung atau rugi, kembali modal atau tidak.
Lagi lagi para pedagang ini menerapkan lagi ilmu matematika yaitu “Aritmetika sosial”, meski cara hitungnya berbeda dari yang diajarkan di sekolah-sekolah.
Dalam kehidupan sehari- hari di masyarakat banyak dijumpai yang berkaitan dengan pelajaran bangun-bangun datar.
Misalnya, ada anak- anak sedang bermain layangan, rangka layang layang anak-anak ini berbentuk bangun datar yang biasa dipelajari disekolah.
Bangun-bangun ruang banyak sekali dijumpai dikehidupan di masyarakat, misal ketika seorang buruh bangunan sedang membuat bak mandi dengan panjang 3 meter, lebar 2 meter, dan tinggi 1meter.
Jika di jenjang SMA dipelajari tentang program linear, maka di tingkat perguruan tinggi ada cabang yang lebih luas, yaitu riset operasi.
Mungkin kita sering mendengar kata “manajer operasional suatu perusahaan”.
Manajer operasional bertugas melakukan manajemen terhadap kegiatan-kegiatan operasional.
Manajemen operasi, adalah suatu cabang dari matematika terapan yang cenderung interdisipliner.
Dalam matematika, teori permainan mengalami perkembangan super pesat pasca John Nash Meraih Nobel pada 1994, beliau mencipatakan model matematika sistem otaomasi yang akhirnya begitu berkembang saat ini.
Karya beliau memberikan inspirasi baru bagi dunia game yang akhirnya lahirlah Winning Eleven, oleh perusahan elektronok raksasa Jepang, SONY.
Itulah soal dan jawaban Penerapan Konsep Matematika dalam Kehidupan Sehari-hari untuk SMP sederajat.
Berikut ini jadwal Belajar dari Rumah TVRI pada Selasa, 9 juni 2020:
08.00 - 08.30 WIB (PAUD dan sederajat)
Bermain Matematika dan Sains
08.30 - 09.00 WIB (SD Kelas 1- 3 dan sederajat)
Matematika: Mengenal Bangun Ruang
09.00 - 09.30 WIB (SD Kelas 4 - 6 dan sederajat)
X-Sains: Mekanisme Sistem Organ
09.30 - 10.00 WIB (SMP dan sederajat)
Penerapan Konsep Matematika dalam Kehidupan Sehari-hari
10.00 - 10.30 WIB (SMA/SMK dan sederajat)
Matematika: Integral untuk Hitung Luas Daerah
10.30 - 11.00 WIB (Keluarga Indonesia: Parenting)
Keluarga Indonesia: Keluarga di Masa Pandemi Covid-19
21.30 - 2330 WIB (Film Nasional)
Ziarah (RR)
*Keterangan: Jadwal sewaktu-waktu bisa berubah.
(*)
Source | : | Suryamalang.tribunnews.com,kemendikbud.go.id,Cirebon.tribunnews.com |
Penulis | : | Devi Agustiana |
Editor | : | Okki Margaretha |