Grid.ID - Setiap kali kita membahas Laut China Selatan, semua setuju jika China terlalu serakah untuk kuasai wilayah kaya itu.
Minyak mentah yang tersimpan di dalam perairan tersebut dan betapa banyak keanekaragaman yang ada di situ membuat China sangat tergiur akan Laut China Selatan.
Perairan sengketa itu bagaikan harta karun bagi mereka, tidak peduli keberatan besar yang digaungkan oleh negara-negara Asean.
Kini, dikutip dari Kontan.co.id, ternyata pada awal tahun ini sejumlah kapal China dan Malaysia terlibat dalam kebuntuan berisiko tinggi.
Selama lebih dari satu bulan terakhir kedua kubu terlibat dalam ketegangan di dekat pulau Kalimantan, di Laut China Selatan.
Pada waktu itu, menurut situs pelacakan Kapal Lalu Lintas Kelautan, kapal Haiyang Dizhi 8 milik China memasuki perairan dekat Malaysia.
Posisinya pada hari Jumat saat itu sangat dekat dengan Capella Barat yang dioperasikan Petronas.
Kapal Vietnam juga tandai wilayah Capella Barat.
Awalnya Dituntut 12 Tahun, Harvey Moeis Cuma Dihukum Penjara Segini dan Bayar Uang Rp 210 M
Penulis | : | Intisari Online |
Editor | : | Intisari Online |