Terlihat dari gambar bahwa:
· Melakukan pekerjaan rumah 49,1 persen
· Mengasuh anak 71,5 persen
· Membeli kebutuhan rumah 53,8 persen
· Meningatkan hidup sehat 82,5 persen
· Mengingatkan beribadah dan ebrdoa 86,0 persen
· Mengingatkan berpikir dan berperilaku positif 87,9 persen
Lebih lanjut, oleh karena tingginya angka kehamilan selama masa pandemi ini, Dr. Eni Nurjasmi, M.Kes, dari Pengurus Pusat Ikatan Bidan Indonesia menjelaskan panduan pelayanan KB oleh bidan, disampaikan juga dalam acara Urgensi Pelayanan KB Pada Masa New Normal secara online, Selasa (9/6/2020).
1. Tidak ada keluhan, akseptor/IUD dapat menunda untuk control ke bidan. Pelayanan KB baru/kunjungan ulang, membuat janji melalui telepon.
2. Lakukan pengkajian komprehensif sesuai standar dengan kewaspadaan Covid-19. Bidan dapat berkoordinasi dengan RT/RW/Kades untuk informasi tentang status ibu (ODP/PDP/Covid +).
3. Pelayanan KB dilakukan sesuai standar menggunakan SPD level 1 atau 2. Konseling memotivasi menggunakan Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP), tidak perlu kontrol rutin (kecuali ada keluhan) new normal.
4. Kunjungan ulang akseptor suntik/pil tidak dapat diberikan, untukse semetara ibu menggunakan kondom/pantang berkala/senggama terputus, bidan dapat bekerjasama dengan Petugas Lapangan Keluarga Berencana (PLKB) untuk distribusi pil.
5. Akseptor, pendamping, dan semua tim yang bertugas menggunakan masker dan menerapkan protokol pencegahan Covid-19.
6. Konsultasi KB, penyuluhan, dan konseling dilakukan secara online, dimotivasi, serta didorong untuk beralih menggunakan MKJP, pilihan yang tepat di era new normal. Tidak perlu kontrol rutin.
(*)
Viral, Pernikahan Ini Sajikan Menu Mie Instan untuk Undangan yang Datang padahal Tajir, Tamu: Kami Juga Bawa Bekal Sendiri
Penulis | : | Devi Agustiana |
Editor | : | Nurul Nareswari |