Nyamar Jadi Wanita Tukang Pijat Panggilan, Pria 30 Tahun di Mataram Berhasil Tipu 40 Laki-laki Hidung Belang dalam 2 Bulan Beraksi, Sekali Pesan Rp 300 Ribu!

Laporan Wartawan Grid.ID, Arif Budhi Suryanto

Grid.ID - Seorang pria asal Kecamatn Mataram, Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat, diamankan polisi karena kedapatan menyamar sebagai seorang perempuan di aplikasi MiChat.

Pria berinisial RH (30) ini menggunakan foto teman wanitanya semasa SMP untuk menjerat laki-laki hidung belang di aplikasi kencan tersebut.

"Pelaku menggunakan foto perempuan sebagi profilnya di media sosial. Foto yang digunakan adalah gambar salah seroang teman wanitanya saat SMP," terang Kasatreskrim Polresta Mataram AKP kadek Adi Budi Astawa.

Baca Juga: Siram Bensin dan Sulut Api ke Arah Anaknya yang Bandel, Gertak Sambal Seorang Ayah di Temanggung Berubah Jadi Mimpi Buruk Usai si Jago Merah Melahap Sekujur Tubuh Buah Hatinya hingga Tewas!

Dalam 2 bulan beraksi, setidaknya sudah ada sebanyak 40 laki-laki hidung belang yang masuk dalam jeratannya.

RH mengaku selama menyamar sebagai seorang wanita, dia hanya melayani jasa pijat panggilan dengan tarif Rp 300 ribu sekali pesan.

Untuk menutupi identitasnya, RH selalu menggunakan penutup wajah dan kamar lampu harus dimatikan.

Baca Juga: Sindir Kabupaten Jember akan Tengelam Lantaran Capai Kinerja Rendah dan Banyak Kebijakan yang Gagal Dijalankan, Anggota DPRD Gunakan Pelampung saat Rapat Paripurna!

"Dia ini tidak mau melayani pemesan kalau kamarnya tidak gelap, makanya penyamarannya selalu berhasil," lanjut Kadek.

Namun kasus ini akhirnya terbongkar juga usai sang pemilik foto asli melapor ke polisi.

Pasalnya sejak fotonya disalahgunakan, banyak pesan tak senonoh dikirimkan ke akun Facebooknya.

Baca Juga: Mantan Napi Kembali Curi Motor hingga Todongkan Pistol Revolver Rakitan, Tersangka Akhirnya Ditembak Mati saat Penangkapan di Mojokerto!

RH pun akan dijerat dengan UU ITE dengan ancaman maksimal 5 tahun kurungan penjara.

Menikah

Sebagai tambahan informasi, kasus serupa juga pernah terjadi di Lombok, Nusa Tenggara Barat.

Bahkan kasus ini sampai viral di dunia maya, salah satunya lewat unggahan akun Instagram @instalombok_.

Baca Juga: Geruduk Hotel Tempat Pasien Dikarantina, Puluhan Warga Makassar Minta Keluarganya Dipulangkan!

Dalam unggahan Minggu (07/06/2020) disebutkan seorang pria di Lombok nekat menyamar sebagai seorang perempuan hingga pada akhirnya menikah dengan kekasih hatinya.

Meski begitu, sang pasangan selama ini tidak mengetahui jika pria dengan nama palsu Mitha tersebut sebenarnya adalah seroang perempuan.

Hingga kenyataan itu terungkap pada malam pertama saat sang pasangan mengajaknya berhubungan badan.

Baca Juga: Demo Tolak Rapid Test Meski Sudah Banyak yang Positif di Daerahnya, Warga Desa di Kediri Ramai-ramai Hadang Petugas Pakai Poster: Jangan Bunuh Kami dengan Corona, Kami Ingin Hidup New Normal!

Sang pasangan yang mereasa ditipu akhirnya melaporkan kasus ini ke Polsek Kediri sebelum akhirnya dilimpahkan ke Polres Lombok Barat.

 

 

 

View this post on Instagram

 

 

Pada hari ini jagat FB dihebohkan dengan beredarnya poto dan video diduga pernikahan sesama jenis di Gelogor, Kediri, Lombok Barat. Korban laki-laki merasa ditipu dan melaporkan ke polsek Kediri, tetapi lalu dilimpahkan ke Polres Lobar untuk menghindari keributan. . Jadi ceritanya dilaporkan ke Polsek Kediri, tetapi polsek Kediri melimpahkan ke Polres Lobar untuk menghindari keributan," kata saksi yg berasal dari Kediri . pasangan lelaki yg pura-pura jadi perempuan ini tidak pernah mau melepas nikafnya dan selalu mencari alasan agar tidak dibuka, hanya ingin menikah dan cukup ta'aruf saja," tambahnya . Pasangan lelaki yg memakai Niqaf bernama Adi dengan nama samaran Mitha. . "Yang ngaku cewek ini orang Pejarakan Karya, nama aslinya Adi, kerjaannya rias pengantin dan nama samarannya Mitha," kata seorang saksi Anita yg berasal dari Pejarakan Karya, Ampenan. . . . Sumber istimewa #sesamajenis #nikahsesamalelaki

A post shared by Akun Warganet No 1 Lombok (@instalombok_) on Jun 6, 2020 at 10:07pm PDT

(*)

PROMOTED CONTENT