Laporan Wartawan Grid.ID, Novia Tri Astuti
Grid.ID - Kisah cinta nenek berusia 65 tahun dengan pemuda 24 tahun kembali menghebohkan publik.
'Witing tresno jalaran soko kulino', mungkin pepatah ini merupakan hal yang tengah dirasakan oleh Mbah Gambreng atau nenek bernama Tri Sutiyem.
Janda berusia 65 tahun ini telah menghebohkan publik saat dikabarkan menikahi seorang pemuda bernama Ardi Waras.
Terlebih Ardi Waras adalah pria yang sebelumnya telah dianggap sebagai anak angkatnya sendiri.
Meskipun keduanya terpaut usia lebih dari 40 tahun, namun kisah cinta keduanya membuktikan bahwa cinta tak selalu tentang usia.
Mengutip dari Kompas pada Rabu (10/6/2020), pernikahan mbah Gambreng dengan Ardi Waras dikabarkan berlangsung di Desa Bumiharjo, Kecamatan Lempuing, Ogan Komering Ilir, Sumatra Selatan.
Dengan maskawin sebesar 100 ribu rupiah, pernikahan mbah Gambreng berlangsung dengan lancar.
Meskipun digelar secara sederhana, Mbah Gambreng mengaku sangat senang dan bahagia.
"Dikasih (maskawin) uang 100.000, sudah senang kok. Yang penting bahagia," kata Mbah Gambreng dengan tawa.
Selain itu Mbah Gambreng juga mengaku sangat bahagia bisa menikah dengan anak angkatnya itu.
Bersama Ardi Waras, Mbah Gambreng tidak memusingkan rencana bulan madu.
Sebab berada di sisi sang suami, Mbah Gambreng sudah merasa bahagia.
Baca Juga: Aurel Hermansyah Ogah Disangkutpautkan dengan Profesi Orangtua yang Jadi Anggota DPR
Terlebih keduanya mengaku sebagai warga miskin dan tidak memiliki biaya untuk berbulan madu.
“Mau bulan madu ke mana pak, enggak punya duit. Namanya orang miskin, gimana mau mikirin bulan madu, tempat aja enggak punya,” tuturnya.
Menjadi pasangan suami istri, Mbah Gambreng kini semakin tenang karena ada yang mengurus di usianya yang semakin senja, terlebih saat ia tengah sakit.
Sementara itu melansir dari Tribunnews, Mbah Gambreng menceritakan awal mula pertemuannya dengan Ardi Waras.
Ia mengaku sudah mengenal suaminya sejak sembilan bulan terakhir,
"Saya sudah kenal sama dia sejak 9 bulan terakhir, karena dia kan memang kerjaannya sama seperti saya sebagai pekerja seni," ujar Mbah Gambreng.
Mulanya Mbah Gambreng menganggap Ardi sudah seperti anaknya sendiri.
Namun, setelah mengenal satu sama lain perasaan cinta keduanya mulai tumbuh.
"Bahkan telah saya anggap seperti anak sendiri tanpa adanya perasaan," ucapnya.
Hingga akhirnya, Ardi mengungkapkan perasaannya kepada Mbah Gambreng hingga melangkah ke jenjang pernikhan.
(*)
Penulis | : | Novia |
Editor | : | Winda Lola Pramuditta |