Laporan Wartawan Grid.ID, Arif Budhi Suryanto
Grid.ID - Penganiayaan berujung kematian terjadi Jembatan Prambangan, Kecamatan Kebomas, Gresik, Jawa Timur, Minggu (07/06/2020) malam.
Dijelaskan Kapolsek Gresik AKBP Arief Fitrianto, kejadian ini terjadi karena pelaku geram melihat korban selalu menggoda istri sirinya.
"Modusnya karena ada faktor asmara, karena korban dinilai ada hubungan perselingkuhan dengan istri siri tersangka," jelasnya seperti yang dikutip dari Surya Malang.
Pelaku pun menghajar korban menggunakan tangan kosong hingga menderita pendarahan di kepala dan akhrinya meninggal di rumah sakit.
Setelah mengetahui korbannya sudah jatuh tak berdaya pelaku langsung pulang ke kontrakannya di Jalan Kapuas RT 08/RW02, Kecamatan Manyar, Gresik.
Berawal dari isi chat
Kepada polisi, pelaku atas nama Yendi mengaku mencium bau perselingkuhan dari isi chat handphone istri sirinya.
Hal itu ia ketahui setelah membaca isi percakapan antara istri sirinya dengan korban yang bernama Hadi.
Pelaku pun memancing korban untuk bertemu di Prambangan yang sepi dan gelap.
Tanpa ada rasa curiga sedikitpun, korban datang dari Surabaya mengendarai Honda CS1 dengan nopol L 5940 CD.
Diduga korban pengeroyokan
Melansir dari Tribunnews.com, setelah ditinggal pelaku pulang, jasad korban tergeletak begitu saja di Jembatan Prambangam, Kecamatan Kebomas, Kabupaten Gresik.
Warga yang melintas awalnya mengira korban babak belur akibat pengeroyokan.
Pasalnya terdapat banyak sekali luka di tubuh dan wajah korban.
Warga pun berusaha menyelamatkan korban dengan membawanya ke ruang IGD RSUD Ibnu Sina.
Namun sayang, karena kondisi sudah lemas penuh luka, korban akhirnya meninggal.
(*)
Source | : | tribunnews,Surya Malang |
Penulis | : | Arif Budhi Suryanto |
Editor | : | Nurul Nareswari |