Laporan Wartawan Grid.ID, Mia Della Vita
Grid.ID - Wabah virus corona atau Covid-19 telah mengubah berbagai aspek kehidupan termasuk industri perfilman Hollywood.
Akibat virus corona, adegan intim di film dan serial Hollywood kabarnya akan diganti menggunakan CGI (Computer Generated Imagery).
Bahkan, ada beberapa produksi yang memilih untuk menghilangkan adegan intim dalam film dan serial mereka.
Mengutip Dailymail, Rabu (10/6/2020), industri film dan TV telah diperbolehkan kembali berproduksi mulai 12 Juni mendatang.
Kendati demikian, para pembuat film dan serial diminta untuk tetap mengikuti langkah-langkah pencegahan virus corona atau Covid-19.
Menurut informasi dari sumber dalam industri, para pemain dan kru akan dites virus corona dan diinstruksikan cuci tangan setiap hari.
Mereka juga minta untuk mengubah adegan intim dalam film dan serial.
Berdasarkan dokumen dari asosiasi editor, adegan kontak dekat akan ditulis ulang, dihindari atau diproduksi menggunakan CGI.
Selain itu, kru produksi juga perlu menggunakan peralatan pelindung pribadi selama bekerja.
Acara TV yang biasanya menghadirkan pemirsa di studio akan beroperasi tanpa mereka.
Casting Director dan aktor dapat melanjutkan audisi, tetapi harus di lakukan dari belakang Plexiglas.
Diperlukan petugas di lokasi pemotretan dan audisi untuk memastikan kru menerapkan aturan tersebut.
Sederet aturan tersebut dibuat setelah Gubernur California Gavin Newsom memberikan lampu hijau kepada industri film untuk melanjutkan produksi.
Sepertinya halnya TV dan film, produksi musik juga akan diizinkan kembali aktif mulai 12 Juni mendatang.
"Produksi musik, TV, dan film dapat dilanjutkan di California, direkomendasikan tidak lebih cepat dari 12 Juni 2020."
"Kru juga harus mendapat persetujuan oleh petugas kesehatan masyarakat setempat."
"Untuk mengurangi risiko penularan COVID-19, pemain, kru dan pekerja industri lainnya harus mematuhi protokol keselamatan," kata juru bicara Departemen Kesehatan Masyarakat California.
Sejak 3 bulan lalu, industri film Hollywood telah merugi sekitar 10 miliar Dolar AS karena penutupan bioskop, dan penghentian produksi.
Ribuan karyawan telah di-PHK dan beberapa eksekutif harus dipotong gajinya untuk mengatasi krisis ekonomi. (*)
Source | : | dailymail.co |
Penulis | : | Mia Della Vita |
Editor | : | Nurul Nareswari |