Laporan Wartawan Grid.ID, Arif Budhi Suryanto
Grid.ID - Baru-baru ini warga Samarinda, Kalimantan Timur, dihebohkan dengan video yang viral di WhatsApp.
Video pendek berdurasi 22 detik dan 11 detik itu memperlihatkan seorang ibu berinisial EF (24) menganiaya anaknya yang masih berumur 8 hari.
Mengetahui ini, petugas Polsek Samarinda Kota pun melakukan penelusuran terkait.
Baca Juga: Ibu Kandung yang Tega Siksa Bayi Bule-nya, Seperti Ini Kondisinya Sekarang
"Kami temukan ibu ini bersama anaknya, bayinya, itu menumpang sama orang tuanya," terang Kanit Reskrim Polsekta Samarinda Kota Iptu Abdillah Dalimunthe.
Melansir dari Kompas.com, aksi nekat EF dilatarbelakangi rasa cemburu dengan pacarnya yang tak lain adalah ayah dari bayi tersebut.
"Jadi statusnya belum menikah, masih pacaran tapi punya anak," lanjut Abdillah.
EF yang merekam dan mengunggah penyiksaan terhadap anaknya ini di status WhatsApp awalnya berharap pacarnya melihat.
"Tapi ternyata video tersebut viral," lanjut Abdillah.
Kini, bayi tersebut pun telah dibawa Unit Reskrim Polsek Samarinda Kota dan tim dari Rumah Perlindungan Perempuan dan Anak Samarinda ke RSUD Abdul Wahab Sjahranie.
"Tim medis masih lakukan pemeriksaan terhadap bayi. Tapi katanya, tidak ada luka atau tanda kekerasan. Hanya ditemukan kurang gizi, enggak terurus," terangnya.
Sementara itu, pelaku langsung diamankan untuk menjalani konsultasi dengan psikolog.
Kasus Lain
Penyiksaan terhadap anak di bawah umur sebelumnya juga pernah terjadi di Pekanbaru, Riau.
Melansir dari Tribunnews.com, peristiwa ini terjadi pada Rabu (03/06/2020) kemarin di rumah pelaku.
Harisman (30) menyiksa anak tirinya AN yang masih berusia 1,5 tahun itu hingga tewas karena rewel.
Awalnya, Harisman menggendong dan memasukkan AN ke bak mandi hingga tenggelam.
Karena AN masih saja menangis, Harisman yang emosi lantas membenturkan kepala anak tirinya itu ke tembok hingga suaranya terdengar oleh tetangga.
Reka yang saat itu berusaha menyelamatkan anaknya justru kena pukul suaminya.
Reka pun menerima ancaman untuk tidak menceritakan hal ini kepada orang lain.
"Istri pelaku berusaha melerai, tapi tidak dihiraukan dan malah memukul wajah istrintya,"
"Pelaku juga mengancam istrinya agar tidak memberitahukan pada orang lain," terang Kasatreskrim Polresta Pekanbaru Kompol Awaluddin Syam.
(*)
3 Bulan Nunggak SPP, Siswa SD Duduk di Lantai Jadi Tontonan Teman Sekelas, Pagi sampai Siang Tak Boleh Duduk di Bangku
Source | : | Kompas.com,tribunnews |
Penulis | : | Arif Budhi Suryanto |
Editor | : | Deshinta Nindya A |