Laporan Wartawan Grid.ID, Silmi Nur A
Grid.ID - Kylie Jenner memang dikenal sukses dengan bisnis kosmetiknya.
Tak tanggung-tanggung, bisnis kosmetik Kylie Jenner ini membuatnya menjadi miliader di usia muda.
Dan baru-baru ini, Kylie Jenner membeberkan presentase pekerja di kantor pusatnya.
Kylie mengungkap bahwa kantor pusat perusahaan kosmetiknya memiliki tenaga kerja berkulit hitam yang hanya 13 persen dari total karyawannya.
Sebelumnya, perusahaan telah berjanji untuk mempekerjakan lebih banyak pembuat konten Black, influencer, dan pekerja lainnya.
Dilansir dari Hollywoodlife, perusahaan kosmetik Kylie Jenner berpartisipasi dalam sebuah inisiatif oleh sejumlah merek kecantikan untuk menentukan keragaman ras karyawan mereka.
Gerakan ini diawali oleh Sharon Chuter, pendiri dan CEO Hitam UOMA Beauty.
Gerakan penyetaraan jumlah karyawan ini juga diikuti oleh perusahaan kosmetik lainnya.
Estee Lauder, Kora Organics, Shiseido Americas, Sephora, Perawatan Kulit Kate Somerville, BH Cosmetics, dan beberapa perusahaan lain juga membagikan berbagi informasi keanekaragaman karyawan mereka.
Namun sayangnya, kantor pusat perusahaan Kylie Jenner hanya memiliki 13% karyawan berkulit hitam.
Beberapa penggemar berterima kasih atas transparansi dan janji Kylie Cosmetics untuk berbuat lebih baik dalam merekrut karyawan berkulit hitam.
“Terima kasih! Silakan terus mendukung lebih banyak pembuat konten Hitam," tulis @imjustjae .
Kylie Cosmetics pun membalas, "@imjustjae kami berencana dan kami pasti akan!!"
“Ya ini hebat! Pasti akan senang melihat lebih banyak orang berkulit hitam sebagai influencer Anda," ungkap @annieee_d.
Tetapi yang lain memiliki pemikiran tersendiri yang lebih kritis tentang rendahnya jumlah karyawan Kulit Hitam Kylie Cosmetics.
@morganchristina berkomentar, “Sewa lagi. 13% tidak cukup ketika orang Afrika-Amerika menetapkan tren & standar dalam industri kecantikan."
Sementara @malou0127 menambahkan, "Masih lebih dari 50% berkulit putih. Anda bisa berbuat lebih baik. "
(*)
Source | : | Hollywood Life |
Penulis | : | Silmi Nur Aziza |
Editor | : | Winda Lola Pramuditta |