Laporan Wartawan Grid.ID, Widy Hastuti Chasanah
Grid.ID - Pandemi corona yang mewabah di Indonesia belum juga berakhir.
Kendati demikian, pemerintah telah menggaungkan strategi new normal belakangan ini.
Tak pelak, banyak aktivitas yang kembali berjalan normal meskipun diharuskan tetap mematuhi protokol kesehatan.
Namun, aturan itu tampaknya tak digubris oleh pengunjung yang memadati kawasan puncak Bogor belakangan ini.
Pasalnya, dalam video yang tersebar luas di media sosial, kawasan Puncak itu terlihat macet parah.
Bahkan sampai membuat kendaraan nyaris tak bergerak.
Hal itu pun lantas memantik respon negatif dari banyak pihak, salah satunya adalah komedian Aming.
Tak tanggung-tanggung, Aming pun sampai mengunggah video itu di akun Instagramnya @amingisback pada (14/06/2020).
Dalam unggahan itu, Aming tampak tak bisa menahan kekecewaannya.
Ia lantas menuliskan pesan berisi sindiran pedas untuk para pengunjung yang bejibun memadati kawasan Puncak tersebut.
"Positif aja mungkin mereka keluar sesuai KEBUTUHAN
Mungkin mereka di luar sana untuk bekerja, ke RS, apotek atau belanja kebutuhan pokok.
Keluar yang sesuai KEBUTUHAN, Semoga lain kali, jikalau mereka keluar janjian dulu satu sama lainnya biar gak sepadat ini," tulis mantan suami Evelyn Nada Anjani tersebut.
Tak hanya perihal kemacetan, Aming juga memberi sindiran halus kepada orang yang tak memakai masker.
"Positif aja, yang gak pake masker mungkin uangnya habis buat belanja lebaran kemaren.
Jadi gak mampu beli masker Yuk berdoa untuk INDONESIA YANG LEBIH WARAS," imbuhnya.
Di akhir tulisannya, Aming pun berdoa agar para tenaga medis diberikan kesehatan dan dikuatkan.
"Dan semoga kita sebagai WNI yang lebih beruntung, yang bisa bekerja dari rumah (sebagai garda depan)."
"Menjaga saudara kita para TIM MEDIS (sebagai garda terakhir)"
"Senantiasa DIKUATKAN dan DISEHATKAN. amin POSITIF aja," pungkas komedian berusia 39 tahun tersebut
(*)
7 Bunga ini Cocok untuk Dekorasi Imlek 2025, Diyakini Bawa Keberuntungan Bagi yang Merayakan
Source | : | |
Penulis | : | Widy Hastuti Chasanah |
Editor | : | Nesiana Yuko Argina |