Laporan Wartawan Grid.ID, Devi Agustiana
Grid.ID – Pandemi corona telah mengubah sistem pembelajaran dari tatap muka menjadi online atau daring.
Namun, metode pembelajaran online ini terkadang kurang berhasil di sejumlah tempat.
Kerap kali karena fasilitas tidak memadai, dari gadget hingga jaringan internet.
Tidak jarang guru-guru berkecil hati karena beberapa siswa memakai alasan ini sebagai cara untuk menghindari tanggungjawab sekolah mereka.
Namun di luar itu semua, masih banyak siswa yang disiplin dan semangat menjalankan sekolah meski di rumah saja.
Baca Juga: Tak Terima Pernikahannya Disahkan Pengadilan, Dipo Latief Kasasi ke Mahkamah Agung
Sama hanya seperti kisah seorang siswa yang rela berada di atas pohon berjam-jam demi mendapatkan koneksi internet agar ujian online-nya berjalan lancar.
Dikutip Grid.ID dari Tribunstyle.com, adalah Veveonah Mosibin, seorang mahasiswa yayasan di Sabah.
Ia menghabiskan 24 jam di pohon hanya demi menemukan sinyal internet yang cukup untuk menyelesaikan ujian online-nya.
Hal itu terlihat lewat video yang ia unggah melalui kanal YouTube-nya, Veveonah M. pada Jumat (12/6/2020).
Pada video bertajuk '24 Hours On Tree Challenge' itu, Veveonah menjelaskan bahwa dia awalnya tidak merencanakan untuk melakukan ujian di pohon.
Sebelumnya, ia telah berhasil membangun gubuk di atas bukit dengan koneksi internet yang baik.
Namun, ketika ia kembali, gubuk yang telah dipersiapkannya itu telah rusak sebagian.
Oleh karena itu, Veveonah pun harus segera mencari solusi dengan cepat.
Ia kemudian memutuskan menjalani ujian online di atas pohon.
Berbekal telepon, bank listrik, sebotol air, makanan, kelambu, dan alat-alat lain untuk membantunya proses ujian, ia segera menyiapkan tempat pucuk pohon.
Veveonah pun berhasil menyelesaikan ujian online-nya dengan lancar.
Padahal dia sempat dikerubungi nyamuk-nyamuk.
Bahkan ia juga sempat terancam disengat lebah-lebah di sekitar pohon.
Terlepas dari lingkungan yang penuh tantangan dan kurangnya sumber daya, ia tidak pernah sekalipun mengeluh tentang situasinya.
Ia malah menunjukkan pengetahuan dan sumber daya yang besar tentang lingkungannya.
Sehari-hari, Veveonah biasanya mengambil getah karet di pagi hari dan bekerja di kebun keluarganya untuk mencukupi kebutuhan makanan.
Lebih lanjut, ia mengajak para siswa lain untuk bersyukur atas mudahnya akses listrik, pendidikan, dan internet bagi mereka.
(*)
Gagal Move On dan Tak Terima sang Mantan Pacar Sudah Punya Kekasih Baru, Pria Ini Culik sang Wanita tapi Keciduk Polisi, Begini Akhirnya
Penulis | : | Devi Agustiana |
Editor | : | Winda Lola Pramuditta |