Laporan Wartawan Grid.ID, Silmi Nur A
Grid.ID - Para ilmuwan Inggris baru saja menemukan terobosan baru dengan dexametashone untuk melawan covid-19.
Dexametashone diklaim dapat mengurangi risiko kematian pada pasien Covid-19 yang kondisinya parah.
Temuan mengenai dexametashone ini jelas menjadi terobosan besar untuk melawan Covid-19.
Baca Juga: Pasca Pandemi, Rifky Balweel Rencanakan Program Kehamilan Istri
Lalu, apa sih sebenarnya dexametashone itu?
Dilansir dari BBC, Kamis (18/6/2020), dexametashone merupakan obat yang dapat membantu mengobati berbagai penyakit yang melibatkan peradangan atau pembengkakan di dalam tubuh.
Dexamethasone juga berguna dalam kondisi autoimun seperti rheumatoid arthritis atau lupus, yang disebabkan oleh sistem kekebalan tubuh yang secara keliru menyerang tubuh.
Obat ini sendiri merupakan obat murah yang sudah tersedia di pasaran.
Di Indonesia sendiri, dexametashone bukanlah obat langka.
Obat ini sudah tersebar di seluruh penjuru negeri.
Dexametashone pertama kali dibuat pada tahun 1957 dan tersedia untuk digunakan di Inggris pada awal 1960-an.
Karena sudah ada sejak lama, obat itu sudah tidak paten.
Itu berarti banyak perusahaan dapat membuatnya dan tersedia secara luas di seluruh dunia.
Lalu, adakah efek samping dari dexametashone itu sendiri?
Rupanya dexametashone juga memiliki efek samping loh.
Dexametashone memiliki efek samping berupa kecemasan, sulit tidur, penambahan berat badan, dan retensi cairan.
Baca Juga: Awas Pemula yang Ikut-ikutan Tren Bersepda, Ikuti Panduan Ini Agar Tak Serangan Jantung!
Namun dalam penggunaannya untuk pasien corona, dexametashon hanya digunakan dalam dosis yang relatif rendah.
Hal ini dilakukan untuk membatasi efek samping.
Kepala Medical Officer untuk Inggris mengatakan, "Tidak ada bahaya berlebihan yang diidentifikasi dalam menggunakan dosis dexametashone dalam populasi pasien ini".
(*)
Source | : | BBC News |
Penulis | : | Silmi |
Editor | : | Deshinta N |