Grid.ID - Kiprah musisi Ariel Noah di dunia musik Tanah Air tak perlu diragukan lagi.
Tak hanya sukses sebagai penyanyi dan pencipta lagu, Ariel Noah nyatanya berhasil wanita seIndonesia klepek-klepek berkat pesona yang dimilikinya.
Jika menilik ke belakang, sederet wanita cantik diketahui pernah singgah di hati pria bernama Nazril Irham tersebut.
Sebut saja, aktris cantik Luna Maya, Sophia Latjuba, hingga baru-baru ini Pevita Pearce yang dikabarkan berpacaran dengannya.
Lantas, dari mana kah asalnya nenek moyang sang lady killer?
Usut punya usut, Ariel Noah menjadi salah satu dari 15 relawan yang mengikuti tes DNA dalam riset Penelusuran Leluhur Orang Indonesia Asli.
Hasil tes DNA tersebut dipamerkan dalam pameran ASOI: Asal Usul Orang Indonesia yang digelar Majalah sejarah berbasis online Historia.id di Museum Nasional, Jakarta Pusat, pada 15 Oktober - 10 November 2019.
Baca Juga: Pantes Masih Jomblo di Usia 36 Tahun, Luna Maya Sebut Ibundanya Pernah Menyarankan Tak Perlu Menikah
Dari hasil penelitian itu menunjukkan bila Ariel Noah memiliki empat perpaduan DNA.
DNA tersebut terdiri dari South Asian sebesar 79,78 persen (India, Bangladesh, Tamil, Nepal), East Asian sebesar 15,14 persen (Jepang), Asian Dispersed 5,02 persen (Asia-Amerika), Middle Eastern 0,05 persen (Cypriot-Yunani).
DNA Jepang yang dimiliki Ariel Noah ini seolah mengingatkan kita akan pesohor lain yang juga sama-sama keturunan Negeri Sakura, yakni mantan pacar Luna Maya, Reino Barack.
Lebih lanjut, Bonnie Triyana selaku Pemimpin Redaksi Historia.id mengatakan, penelitian ini untuk memberi pencerahan terhadap masyarakat yang beberapa waktu belakangan termakan politik identitas hingga berdampak buruk dalam struktur sosial.
"Adanya pengetahuan leluhur asli melalui hasil tes DNA merupakan pengetahuan yang penting dan memberi pencerahan bahwa masalah pribumi dan non pribumi sudah tidak relevan lagi," ucap Bonnie di lokasi acara saat pembukaan pameran ASOI: Asal Usul Orang Indonesia, Selasa (15/10/2019).
"Dengan pengetahuan mendalam mengenai DNA, harapannya kita lebih bertoleransi, mampu memahami perbedaan satu sama lain, dan menjaga keutuhan bangsa dan budaya," tambah Bonnie.
Hal senada juga dilontarkan oleh Direktur Sejarah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI, Triana Wulandari. Ia menganggap pameran ini menjadi penting untuk mengedukasi masyarakat agar lebih dewasa.
"Tes DNA ini menjadi jawaban untuk memelekkan bahwa asal usul orang Indonesia beragam. Sehingga tak ada lagi mengkotak-kotakan," ucap Triana di lokasi yang sama.
Penelitian ini juga ditujukan untuk menjawab dari mana asal usul bangsa Indonesia yang memiliki sebanyak 700 lebih bahasa dan 500 populasi etnik dengan budaya yang beragam.
Dalam penelitian genetik ini memakai metode DNA mitokondria yang diturunkan melalui jalur maternal atau ibu, lalu kromosom Y yang hanya diturunkan dari sisi paternal atau ayah, serta DNA autosom yang diturunkan dari kedua orangtua.
Penanda genetik itu pun menunjukkan bukti adanya pembauran beberapa leluhur genetik yang datang dari periode maupun dari jalur yang beragam.
Ada sebanyak 15 relawan yang hasil tes DNA mereka dipamerkan dalam acara ini.
Para relawan itu terdiri dari berbagai profesi dan latar belakang yang berbeda.
Beberapa nama di antaranya adalah Ariel NOAH, Najwa Shihab, Mira Lesmana, Ayu Utami, dan Riri Riza. Sebagian lainnya merupakan peserta umum yang terpilih sebagai relawan untuk tes DNA itu.
Hasil penelitian DNA ini disajikan dalam bentuk pameran yang disandingkan dengan berbagai benda prasejarah hasil peradaban manusia selama berpuluh-puluh ribu tahun.
Kegiatan ini bertujuan untuk mengetahui dari mana leluhur bangsa Indonesia.
Kegiatan tersebut didukung Direktorat Sejarah, Direktorat Cagar Budaya dan Permuseuman, Ditjen Kebudayaan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI serta Museum Nasional.
Artikel ini telah tayang di FotoKita dengan judul Lelehkan Hati Banyak Perempuan Cantik, Nenek Moyang Ariel NOAH Ternyata Berasal dari Tempat yang Enggak Kita Sangka
(*)
3 Kali Kawin Cerai, Dewi Perssik Blak-blakan Ingin Taaruf, Gak Jadi Gaet Mayor Teddy?
Source | : | Fotokita.grid.id |
Penulis | : | None |
Editor | : | Puput Akad Ningtyas Pratiwi |