Laporan Wartawan Grid.ID, Novia Tri Astuti
Grid.ID - La Hamijo Wabula mengaku tak terima dan tak percaya apabila anaknya terlibat dalam aksi terorisme.
Pasalnya Hamijo menyebutkan anaknya selalu beraktivitas biasa seperti orang pada umumnya.
RW dikabarkan telah ditangkap dan diamankan saat bekerja di sebuah bengkel milik mertua Hamijo.
Saat bekerja di kawasan Ongkoliong, Desa Batu Merah, Kecamatan Sirimau, Kota Ambon, RW akhirnya dibawa pihak berwajib untuk dimintai keterangan.
Mengutip informasi dari kompas pada Sabtu (20/6/2020), Hamijo mengaku tak terima dengan penangkapan anaknya itu.
"Dia normal-normal saja, di mata saya sebagai orang tua dia biasa-biasa saja, tidak terkait sama sekali dengan kelompok teroris," jelasnya.
Hamijo menyebutkan bahwa aktivitas yang dijalani anaknya terlihat normal.
Di pagi hari, Hamijo menyebut bahwa anaknya selalu bekerja di bengkel.
Setelah selesai dari pekerjaannya di bengkel, RW melanjutkan pekerjaanya sebagai sebagai tukang ojek untuk mencari tambahan.
Lantaran menjalankan pekerjaan tambahan tersebut, Hamijo tak memungkiri apabila anaknya sering pulang larut malam.
Ditangkapnya sang anak, Hamijo pun membeberkan apabila anaknya memang beberapa kali berbincang dengan seseorang yang diduga radikal di desanya.
"Menurut teman yang ojek di situ ada satu orang yang selalu dipantau katanya radikal," ujarnya.
"Mungkin anak saya ini dilihat ada cerita dengan orang itu, lalu mungkin temannya itu kasih laporan, saya juga enggak tahu," Imbuh Hamijo.
Lantaran yakin anaknya tak terlibat dalam aktivitas terorisme, akhirnya Hamijo mempersilahkan rumahnya untuk dilakukan penggeledahan.
Saat didatangi tim Densus Antiteror 88, Hamijo pun mempersilahkan dan mengizinkan rumahnya untuk digeledah.
"Saya tidak punya firasat apa-apa, dan saat Densus datang saya persilahkan mereka menggeledah kamar anak saya, dan mereka tidak dapat apa-apa yang dicurigai," tuturnya.
Sebelum diberitakan, Kabid Humas Polda Maluku Kombes Pol Muhamad Roem Ohoirat membenarkan penangkapan dua terduga teroris di Kota Ambon.
Berdasarkan informasi, RW ditangkap karena diduga terlibat memiliki hubungan dengan jaringan teroris Jamaah Ansharut Daulah (JAD).
Sementara itu melansir informasi dari Tribunnews, kasus penangkapan terduga teroris juga terjadi di Cirebon, Jawa Barat.
Terduga berinisial M (40) diamankan Densus 88 dibantu oleh Polres Cirebon pada Kamis (4/6/2020) lalu.
Di Desa Lemahabang, Kecamatan Lemahabang, Kabupaten Cirebon pada pukul 10.30 WIB, pihak berwajib akhirnya berhasil membekuk terduga teroris berinisial M tersebut.
"Penyelidikan sementara, M berperan sebagai pengkader serta membaiat untuk menjadi anggota JI (Jamaah Islamiah)," kata Karo Penmas Mabes Polri, Brigjen Awi Setiyono di Bareskrim Polri.
(*)
Ariel NOAH CS Ngotot ke MK Gugat Hal Ini Imbas Kasus Agnez Mo, Ahmad Dhani Beri Sindiran Keras
Source | : | Kompas.com,Tribunnews |
Penulis | : | Novia |
Editor | : | Nesiana Yuko Argina |